Konspirasi Kematian Nikola Tesla: Misteri yang Bikin Merinding

JAKARTA - Nikola Tesla, jenius yang karyanya telah membentuk dunia modern, meninggal dunia pada 7 Januari 1943 di sebuah kamar hotel di New York.

Penyebab resmi kematiannya adalah trombosis koroner. Namun banyak yang percaya bahwa kematiannya tidak sesederhana itu. Berbagai teori konspirasi muncul, mengaitkan kematiannya dengan pemerintah, agen rahasia, bahkan makhluk luar angkasa.

Kehidupan Tesla yang Penuh Misteri

Tesla adalah seorang ilmuwan brilian yang penemuannya, seperti arus bolak-balik (AC), radio, dan motor induksi, telah mengubah dunia. Namun, di balik kejeniusannya, Tesla juga dikenal sebagai sosok eksentrik yang penuh rahasia. Ia memiliki obsesi terhadap angka 3, 6, dan 9, serta percaya bahwa ia bisa berkomunikasi dengan makhluk luar angkasa.

Kematian yang Mencurigakan

Tesla meninggal dunia di usia 86 tahun di kamar hotelnya. Menurut laporan resmi, ia meninggal karena trombosis koroner. Namun, ada beberapa kejanggalan yang membuat banyak orang meragukan laporan tersebut.

Pertama, Tesla diketahui memiliki kesehatan yang baik sebelum kematiannya. Ia masih aktif bekerja dan bahkan memiliki beberapa proyek besar yang sedang dikerjakan. Kedua, tidak ada otopsi yang dilakukan setelah kematiannya. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa ada sesuatu yang disembunyikan.

Teori Konspirasi yang Muncul

Sejak kematiannya, berbagai teori konspirasi muncul untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Tesla. Beberapa teori yang paling populer adalah:

1. Pembunuhan oleh Pemerintah AS

Teori ini menyatakan bahwa pemerintah AS membunuh Tesla karena takut akan penemuannya yang bisa mengancam kepentingan mereka. Salah satu penemuan Tesla yang paling kontroversial adalah "Death Ray", sebuah senjata energi yang diklaim bisa menghancurkan pesawat terbang dan kapal perang dari jarak jauh.

2. Pembunuhan oleh Agen Rahasia