Fosil Anggur 19 Juta Tahun Lalu Ditemukan, Begini Wujudnya

Selasa, 02 Juli 2024 - 18:55 WIB
Fosil Anggur 19 Juta Tahun Lalu. FOTO/ IFL SCIENCE
BOGOTA - Anggur mungkin berhutang budi pada asteroid yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu.



Para ilmuwan telah menemukan fosil benih anggur di Kolombia, Panama, dan Peru yang berusia antara 60 dan 19 juta tahun, dengan salah satunya adalah contoh anggur tertua yang pernah ditemukan di Belahan Bumi Barat.



Para peneliti percaya bahwa diversifikasi anggur kemungkinan terjadi sebagai akibat dari perubahan lingkungan setelah peristiwa kepunahan Kapur-Paleogen.

Benih fosil tertua dari keluarga anggur ditemukan di India dan berusia 66 juta tahun, bertepatan dengan dampak Chicxulub yang memusnahkan dinosaurus non-burung dan 76 persen dari semua spesies di planet ini. Peristiwa ini tampaknya memiliki efek mendalam pada nenek moyang anggur.

"Kami selalu memikirkan hewan, dinosaurus, karena mereka yang paling terkena dampak," kata penulis utama Fabiany Herrera, asisten kurator paleobotani di Field Museum di Chicago, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari IFL Science.

"Namun, peristiwa kepunahan juga berdampak besar pada tumbuhan. Hutan mengatur ulang dirinya sendiri, dengan cara mengubah komposisi tanaman."

"Ini adalah anggur tertua yang pernah ditemukan di belahan dunia ini, dan beberapa juta tahun lebih muda dari anggur tertua yang pernah ditemukan di belahan dunia lain," Herrera melanjutkan.

"Penemuan ini penting karena menunjukkan bahwa setelah kepunahan dinosaurus, anggur mulai menyebar ke seluruh dunia."

Penemuan ini menambah bukti yang menunjukkan bahwa asteroid yang menghantam Bumi 66 juta tahun lalu memiliki dampak yang mendalam dan langgeng pada planet kita, tidak hanya memusnahkan dinosaurus tetapi juga membuka jalan bagi munculnya spesies baru, termasuk anggur yang kita nikmati saat ini.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More