Lima Jenis Turbulensi Pesawat, Mana yang Paling Bahaya?
Kamis, 04 Juli 2024 - 23:28 WIB
JAKARTA - Insiden turbulensi pesawat umumnya terjadi di tengah cuaca buruk, badai, dan sejenisnya. Faktanya, tidak selalu demikian.
Setidaknya, ada enam jenis turbulensi pesawat di dunia. Beberapa di antaranya mungkin pernah dirasakan penumpang, tetapi tidak sadar bahwa itu adalah bagian dari turbulensi pesawat.
Agar lebih jelas, berikut daftar enam turbulensi udara atau turbulensi pesawat, sebagaimana dikutip dari Simple Flying.
1. Clear air turbulence (CAT)
Turbulensi adalah kondisi dimana perubahan kecepatan aliran udara menyebabkan guncangan pada tubuh pesawat, baik kecil maupun besar. Adapun turbulensi udara bersih atau CAT ini, oleh Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) didefinisikan sebagai turbulensi parah yang tiba-tiba terjadi di daerah tak berawan yang menyebabkan hentakan keras pada pesawat.
Lebih lanjut, FAA menyebut bahwa turbulensi CAT merupakan turbulensi yang paling sering terjadi di ketinggian. Turbulensi CAT disebabkan oleh gerakan angin yang tidak beraturan karena perbedaan densitas atau kerapatan udara.
2. Turbulensi wind shear
Turbulensi wind shear adalah perubahan arah dan atau kecepatan angin secara mendadak pada arah mendatar ataupun juga vertikal. Perubahan arah dan kecepatan angin ini menyebabkan terbentuknya turbulensi.
Baca Juga
Setidaknya, ada enam jenis turbulensi pesawat di dunia. Beberapa di antaranya mungkin pernah dirasakan penumpang, tetapi tidak sadar bahwa itu adalah bagian dari turbulensi pesawat.
Agar lebih jelas, berikut daftar enam turbulensi udara atau turbulensi pesawat, sebagaimana dikutip dari Simple Flying.
1. Clear air turbulence (CAT)
Turbulensi adalah kondisi dimana perubahan kecepatan aliran udara menyebabkan guncangan pada tubuh pesawat, baik kecil maupun besar. Adapun turbulensi udara bersih atau CAT ini, oleh Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) didefinisikan sebagai turbulensi parah yang tiba-tiba terjadi di daerah tak berawan yang menyebabkan hentakan keras pada pesawat.
Lebih lanjut, FAA menyebut bahwa turbulensi CAT merupakan turbulensi yang paling sering terjadi di ketinggian. Turbulensi CAT disebabkan oleh gerakan angin yang tidak beraturan karena perbedaan densitas atau kerapatan udara.
2. Turbulensi wind shear
Turbulensi wind shear adalah perubahan arah dan atau kecepatan angin secara mendadak pada arah mendatar ataupun juga vertikal. Perubahan arah dan kecepatan angin ini menyebabkan terbentuknya turbulensi.
tulis komentar anda