Temuan Jalur Kekebalan Tubuh Baru Berpotensi Bisa Sembuhkan Lupus
Kamis, 11 Juli 2024 - 06:19 WIB
Temuan Jalur Kekebalan Tubuh . FOTO/ DAILY
LONDON - Penemuan jalur kekebalan tubuh baru yang berperan dalam lupus ini memang menarik dan menawarkan harapan baru bagi jutaan orang yang hidup dengan kondisi ini di seluruh dunia.
BACA JUGA - Awas! Kesepian Bikin Sistem Kekebalan Tubuh Melemah
Seperti dilansir dari IFL Science, Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal, dan masih banyak yang harus dipelajari sebelum pengobatan baru dapat dikembangkan dan diuji.
Namun, potensi untuk terapi yang ditargetkan yang secara khusus menyerang jalur kekebalan yang terlibat dalam lupus ini sangat menggembirakan.
Pengobatan semacam itu berpotensi menawarkan cara yang lebih efektif dan kurang beracun untuk mengobati lupus dibandingkan dengan pilihan pengobatan yang saat ini tersedia.
Saat kita menunggu penelitian lebih lanjut, berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang lupus:
Apa itu lupus? Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan peradangan dan nyeri di seluruh tubuh. Sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ yang sehat, yang dapat menyebabkan kerusakan organ.
Apa saja gejalanya? Gejala lupus dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi beberapa yang paling umum termasuk nyeri sendi dan otot, kelelahan, ruam kulit, demam, dan pembengkakan kelenjar.
Siapa yang berisiko terkena lupus? Lupus lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, dan paling sering menyerang orang antara usia 15 dan 45 tahun. Faktor risiko lainnya termasuk riwayat keluarga lupus, paparan sinar matahari, dan infeksi tertentu.
Bagaimana cara mengobatinya? Tidak ada obat untuk lupus, tetapi ada pengobatan yang dapat membantu mengelola gejalanya dan mencegah kerusakan organ. Pengobatan ini mungkin termasuk obat-obatan seperti steroid, obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), dan antimalaria.
Jika Anda khawatir Anda mungkin menderita lupus, penting untuk berbicara dengan dokter Anda. Diagnosis dini dan pengobatan sangat penting untuk mengelola kondisi ini dan mencegah komplikasi.
BACA JUGA - Awas! Kesepian Bikin Sistem Kekebalan Tubuh Melemah
Seperti dilansir dari IFL Science, Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini masih dalam tahap awal, dan masih banyak yang harus dipelajari sebelum pengobatan baru dapat dikembangkan dan diuji.
Namun, potensi untuk terapi yang ditargetkan yang secara khusus menyerang jalur kekebalan yang terlibat dalam lupus ini sangat menggembirakan.
Pengobatan semacam itu berpotensi menawarkan cara yang lebih efektif dan kurang beracun untuk mengobati lupus dibandingkan dengan pilihan pengobatan yang saat ini tersedia.
Saat kita menunggu penelitian lebih lanjut, berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang lupus:
Apa itu lupus? Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan peradangan dan nyeri di seluruh tubuh. Sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ yang sehat, yang dapat menyebabkan kerusakan organ.
Apa saja gejalanya? Gejala lupus dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi beberapa yang paling umum termasuk nyeri sendi dan otot, kelelahan, ruam kulit, demam, dan pembengkakan kelenjar.
Siapa yang berisiko terkena lupus? Lupus lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, dan paling sering menyerang orang antara usia 15 dan 45 tahun. Faktor risiko lainnya termasuk riwayat keluarga lupus, paparan sinar matahari, dan infeksi tertentu.
Bagaimana cara mengobatinya? Tidak ada obat untuk lupus, tetapi ada pengobatan yang dapat membantu mengelola gejalanya dan mencegah kerusakan organ. Pengobatan ini mungkin termasuk obat-obatan seperti steroid, obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), dan antimalaria.
Jika Anda khawatir Anda mungkin menderita lupus, penting untuk berbicara dengan dokter Anda. Diagnosis dini dan pengobatan sangat penting untuk mengelola kondisi ini dan mencegah komplikasi.
(wbs)
tulis komentar anda