Astrofotografer Tangkap Ejeksi Plasma Spektakuler Matahari ke Merkurius
Jum'at, 19 Juli 2024 - 14:12 WIB
NEW YORK - Sebuah semburan matahari raksasa memicu lontaran massa koronal (CME) yang luar biasa dari Matahari kemarin, yang tingginya diperkirakan mencapai lebih dari 380.000 kilometer (236.000 mil), melampaui jarak antara Bumi dan Bulan.
Seperti dilansir dari IFL Science, meskipun CME biasa terjadi saat Matahari mendekati maksimum, peristiwa ini menonjol karena dua alasan: tampaknya diarahkan langsung ke Merkurius, dan beberapa gambar yang menakjubkan telah diambil.
CME adalah penyebab aurora dan fenomena terkait lainnya. Mereka terjadi ketika semburan api matahari melepaskan medan magnet dan plasma dari Matahari dan menembakkannya ke luar angkasa.
Tidak semua suar, bahkan tidak semua suar besar, menghasilkan CME, yang membuat aktivitas matahari sulit diprediksi. Ketika CME terjadi, partikel bermuatan yang dilepaskan dari Matahari, jika diarahkan ke Bumi, akan disalurkan oleh magnetosfer ke kutub, di mana mereka akan mengionisasi atom dan melepaskan cahaya saat mereka kembali ke keadaan dasar.
Merkurius tidak memiliki atmosfer, jadi diyakini bahwa tidak ada hal signifikan yang akan terjadi jika CME menghantamnya.
Namun, setahun yang lalu, bukti menunjukkan bahwa Merkurius mungkin melakukan sesuatu yang sama spektakulernya dengan aurora bagi siapa pun yang dapat melihat dalam sinar-X. Elektron CME menghantam permukaan tanpa hambatan, menyebabkan batuan berpendar pada panjang gelombang sinar-X, setelah menekan magnetosfer Merkurius.
Peristiwa ini adalah pengingat akan kekuatan luar biasa dari Matahari dan dampak yang dapat ditimbulkannya pada planet-planet di sekitarnya. Ini juga merupakan bukti penting tentang bagaimana Merkurius, meskipun tidak memiliki atmosfer, masih bereaksi terhadap lingkungan luar angkasa yang dinamis.
Seperti dilansir dari IFL Science, meskipun CME biasa terjadi saat Matahari mendekati maksimum, peristiwa ini menonjol karena dua alasan: tampaknya diarahkan langsung ke Merkurius, dan beberapa gambar yang menakjubkan telah diambil.
CME adalah penyebab aurora dan fenomena terkait lainnya. Mereka terjadi ketika semburan api matahari melepaskan medan magnet dan plasma dari Matahari dan menembakkannya ke luar angkasa.
Tidak semua suar, bahkan tidak semua suar besar, menghasilkan CME, yang membuat aktivitas matahari sulit diprediksi. Ketika CME terjadi, partikel bermuatan yang dilepaskan dari Matahari, jika diarahkan ke Bumi, akan disalurkan oleh magnetosfer ke kutub, di mana mereka akan mengionisasi atom dan melepaskan cahaya saat mereka kembali ke keadaan dasar.
Merkurius tidak memiliki atmosfer, jadi diyakini bahwa tidak ada hal signifikan yang akan terjadi jika CME menghantamnya.
Namun, setahun yang lalu, bukti menunjukkan bahwa Merkurius mungkin melakukan sesuatu yang sama spektakulernya dengan aurora bagi siapa pun yang dapat melihat dalam sinar-X. Elektron CME menghantam permukaan tanpa hambatan, menyebabkan batuan berpendar pada panjang gelombang sinar-X, setelah menekan magnetosfer Merkurius.
Peristiwa ini adalah pengingat akan kekuatan luar biasa dari Matahari dan dampak yang dapat ditimbulkannya pada planet-planet di sekitarnya. Ini juga merupakan bukti penting tentang bagaimana Merkurius, meskipun tidak memiliki atmosfer, masih bereaksi terhadap lingkungan luar angkasa yang dinamis.
(wbs)
tulis komentar anda