Arkeolog Beberkan Fakta Penguat Benua Afrika Akan Terbelah Dua
Minggu, 21 Juli 2024 - 11:24 WIB
JAKARTA - Benua Afrika memang sedang mengalami proses yang luar biasa: terbelah menjadi dua bagian. Fenomena ini menarik perhatian para ilmuwan yang meneliti berbagai teori tentang bagaimana hal ini terjadi dan apa dampaknya di masa depan.
Di sepanjang Timur Afrika membentang celah raksasa yang dikenal sebagai Great Rift Valley atau Lembah Celah Besar. Panjangnya mencapai 6.400 kilometer, membentang dari Ethiopia di utara hingga Mozambik di selatan.
Lembah ini bukan hanya jurang yang dalam, melainkan tanda aktifnya pergerakan tektonik. Lempeng Afrika terbelah menjadi dua bagian: Lempeng Nubia di utara dan Lempeng Somalia di selatan. Kedua lempeng ini bergerak menjauh satu sama lain dengan kecepatan beberapa milimeter per tahun.
Para ilmuwan memiliki beberapa teori tentang bagaimana proses pemisahan ini terjadi:
Teori utama adalah bahwa celah ini merupakan hasil dari patahan tektonik. Saat lempeng-lempeng bergerak menjauh, kerak bumi meregang dan menipis, menciptakan celah yang dalam.
Beberapa ahli geologi berpendapat bahwa erosi juga berperan. Air dan angin mengikis bebatuan di sepanjang celah, memperlebar dan memperdalamnya.
Kemungkinan lain adalah bahwa patahan tektonik dan erosi bekerja sama. Patah tektonik menciptakan celah, dan erosi memperbesarnya.
Diperkirakan dalam beberapa juta tahun, celah ini akan membesar dan cukup dalam untuk diisi air laut, menciptakan samudra baru. Ini akan memisahkan Afrika menjadi dua benua yang terpisah.
Di sepanjang Timur Afrika membentang celah raksasa yang dikenal sebagai Great Rift Valley atau Lembah Celah Besar. Panjangnya mencapai 6.400 kilometer, membentang dari Ethiopia di utara hingga Mozambik di selatan.
Lembah ini bukan hanya jurang yang dalam, melainkan tanda aktifnya pergerakan tektonik. Lempeng Afrika terbelah menjadi dua bagian: Lempeng Nubia di utara dan Lempeng Somalia di selatan. Kedua lempeng ini bergerak menjauh satu sama lain dengan kecepatan beberapa milimeter per tahun.
Para ilmuwan memiliki beberapa teori tentang bagaimana proses pemisahan ini terjadi:
Teori utama adalah bahwa celah ini merupakan hasil dari patahan tektonik. Saat lempeng-lempeng bergerak menjauh, kerak bumi meregang dan menipis, menciptakan celah yang dalam.
Beberapa ahli geologi berpendapat bahwa erosi juga berperan. Air dan angin mengikis bebatuan di sepanjang celah, memperlebar dan memperdalamnya.
Kemungkinan lain adalah bahwa patahan tektonik dan erosi bekerja sama. Patah tektonik menciptakan celah, dan erosi memperbesarnya.
Diperkirakan dalam beberapa juta tahun, celah ini akan membesar dan cukup dalam untuk diisi air laut, menciptakan samudra baru. Ini akan memisahkan Afrika menjadi dua benua yang terpisah.
tulis komentar anda