Roket Mahal Boeing Terjebak di Luar Angkasa, Roket Murah SpaceX Berfungsi Sempurna

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 19:00 WIB
Roket Boeing Starliner (kiri) dan Dragon Crew milik SpaceX (kanan) yang memiliki kualitas dan fitur berbeda. Foto: ist
AMERIKA - Pesawat luar angkasa Starliner milik Boeing yang dirancang untuk mengangkut astronot ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terjebak di luar angkasa selama dua bulan terakhir akibat serangkaian masalah teknis.

Starliner seharusnya membawa pulang dua astronot NASA, Butch Wilmore dan Suni Williams, pada 14 Juni. Namun, kebocoran helium dan mesin pendorong yang terlalu panas menunda kepulangan mereka.

Sejak awal program ini, Starliner telah menghabiskan biaya sebesar USD5,8 miliar, jauh lebih besar dan mahal dibanding apa yang dihabiskan SpaceX untuk program Crew Dragon yang sukses.



Berdasarkan laporan Ars Technica, Boeing baru-baru ini mengumumkan kerugian tambahan sebesar USD125 juta pada program Starliner, sehingga total kerugian mereka mencapai USD1,6 miliar sejak proyek ini dimulai.

Mengapa Biaya Boeing Begitu Tinggi?

Boeing dan NASA menandatangani kontrak harga tetap senilai USD4,2 miliar satu dekade silam. Artinya, Boeing bertanggung jawab atas biaya tambahan akibat keterlambatan atau masalah teknis.

Boeing awalnya berjanji bahwa Starliner akan siap pada 2017, namun misi berawak pertama baru diluncurkan pada Juni 2024.

Keterlambatan dan masalah teknis yang berkelanjutan menimbulkan beban finansial besar bagi perusahaan.

Masalah kontrol kualitas tidak hanya mempengaruhi kinerja Boeing di luar angkasa, tetapi juga pada usaha mereka yang lain, seperti pesawat penumpang 737 MAX.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More