Roket Mahal Boeing Terjebak di Luar Angkasa, Roket Murah SpaceX Berfungsi Sempurna

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 19:00 WIB

Crew Dragon SpaceX: Perjalanan Mulus Tanpa Hambatan

Sebaliknya, Crew Dragon milik SpaceX telah mengangkut astronot tanpa masalah besar sejak 2020. NASA memberikan kontrak sebesar USD3,1 miliar kepada SpaceX untuk mengembangkan Crew Dragon, kurang dari setengah jumlah yang diberikan kepada Boeing.

Meskipun demikian, SpaceX telah menyelesaikan sembilan misi berawak untuk NASA dan mendapatkan perpanjangan kontrak untuk enam penerbangan tambahan.

NASA awalnya ingin agar dua perusahaan mengembangkan pesawat luar angkasa untuk misi astronot guna memastikan keandalan dan keselamatan. Sementara SpaceX telah memenuhi janjinya, Boeing masih berjuang mengatasi tantangan teknisnya.

Harapan di Tengah Keterpurukan

Meskipun menghadapi berbagai masalah, NASA masih memiliki harapan bahwa Boeing dapat memperbaiki masalah Starliner dan menjadi opsi yang layak untuk misi luar angkasa di masa depan.

Boeing berencana mengatasi kebocoran helium dan mesin pendorong yang terlalu panas agar siap untuk ekspedisi enam bulan reguler ke ISS, dengan misi operasional pertama diharapkan pada Februari 2025.



Mark Nappi, manajer program Starliner, menyebut bahwa respon dari kru mereka snagat positif. “Setiap pembelajaran yang kami lakukan pada Uji Penerbangan Kru akan meningkatkan dan mempertajam pengalaman kami untuk kru di masa depan,” ujarnya.

Boeing juga telah mengumumkan perubahan kepemimpinan, dengan Kelly Ortberg mengambil alih CEO menggantikan Dave Calhoun, yang mendapat kritik karena skandal terkait pesawat 737 MAX.

Pengalaman Ortberg di industri kedirgantaraan mungkin menjadi awal baru yang dibutuhkan Boeing untuk mengarahkan program Starliner kembali ke jaluryangbenar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More