Temuan 123 Simbol Maya Ungkap Keberadaan Kota Misterius yang Hilang
Jum'at, 16 Agustus 2024 - 14:54 WIB
LIMA - Penemuan lempengan batu besar yang diukir dengan 123 simbol di Coba, sebuah kota Maya kuno di Semenanjung Yucatan, merupakan temuan arkeologi yang sangat signifikan.
BACA JUGA - Ilmuwan Ungkap Bukti Suku Maya Pengguna Merkuri Tertua
Coba adalah kota Maya kuno yang terletak di negara bagian Quintana Roo, Meksiko. Kota ini dikenal dengan piramida Nohoch Mul yang menjulang tinggi dan merupakan salah satu situs arkeologi penting dari peradaban Maya.
Seperti dilansir dari Science Alert, Coba memiliki sejarah panjang, dimulai sekitar 50 SM dan terus berfungsi hingga sekitar tahun 1500 M. Pada puncaknya, kota ini mungkin memiliki populasi hingga 50.000 orang.
Lempengan batu yang ditemukan terletak di dasar kolam suci, yang menunjukkan betapa terjaganya penemuan ini di bawah lapisan tanah dan vegetasi. Ukuran lempengan, seluas 11 meter persegi (118 kaki persegi), menandakan pentingnya dan skala ukiran yang dilakukan.
Lempengan batu tersebut mengandung 123 simbol yang diukir dengan cermat. Simbol-simbol ini memberikan informasi berharga tentang sejarah dan budaya Maya yang belum sepenuhnya dipahami sebelumnya.
Prasasti pada lempengan tersebut menyebutkan pendirian kota Keh Witz Nal atau "Gunung Rusa" pada 12 Mei 569 M. Ini memberikan wawasan baru tentang tanggal-tanggal penting dalam sejarah kota dan bagaimana kota ini berhubungan dengan Cobá.
:
Simbol pada lempengan juga menyebutkan K'awiil Ch'ak Chéen, seorang penguasa Maya yang sebelumnya tidak dikenal. Nama ini mengacu pada K'awiil, dewa petir Maya, yang menunjukkan bahwa penguasa tersebut mungkin memiliki hubungan penting dengan aspek keagamaan dan spiritual masyarakat Maya.
BACA JUGA - Ilmuwan Ungkap Bukti Suku Maya Pengguna Merkuri Tertua
Coba adalah kota Maya kuno yang terletak di negara bagian Quintana Roo, Meksiko. Kota ini dikenal dengan piramida Nohoch Mul yang menjulang tinggi dan merupakan salah satu situs arkeologi penting dari peradaban Maya.
Seperti dilansir dari Science Alert, Coba memiliki sejarah panjang, dimulai sekitar 50 SM dan terus berfungsi hingga sekitar tahun 1500 M. Pada puncaknya, kota ini mungkin memiliki populasi hingga 50.000 orang.
Lempengan batu yang ditemukan terletak di dasar kolam suci, yang menunjukkan betapa terjaganya penemuan ini di bawah lapisan tanah dan vegetasi. Ukuran lempengan, seluas 11 meter persegi (118 kaki persegi), menandakan pentingnya dan skala ukiran yang dilakukan.
Lempengan batu tersebut mengandung 123 simbol yang diukir dengan cermat. Simbol-simbol ini memberikan informasi berharga tentang sejarah dan budaya Maya yang belum sepenuhnya dipahami sebelumnya.
Prasasti pada lempengan tersebut menyebutkan pendirian kota Keh Witz Nal atau "Gunung Rusa" pada 12 Mei 569 M. Ini memberikan wawasan baru tentang tanggal-tanggal penting dalam sejarah kota dan bagaimana kota ini berhubungan dengan Cobá.
:
Simbol pada lempengan juga menyebutkan K'awiil Ch'ak Chéen, seorang penguasa Maya yang sebelumnya tidak dikenal. Nama ini mengacu pada K'awiil, dewa petir Maya, yang menunjukkan bahwa penguasa tersebut mungkin memiliki hubungan penting dengan aspek keagamaan dan spiritual masyarakat Maya.
tulis komentar anda