Kekayaan Alam Dieksploitasi, Suku Pedalaman Amazon Bantai Perusak Hutan

Minggu, 08 September 2024 - 18:20 WIB
"Otoritas Peru sudah lama tahu bahwa wilayah tersebut adalah milik suku Mashco Piro, tetapi mereka lebih memilih menjualnya untuk penebangan hutan," ujarnya seperti dilansir dari IFL Science

Pearce menambahkan bahwa keputusan ini tidak hanya membahayakan kehidupan suku Mashco Piro, yang sangat rentan terhadap penyakit luar, tetapi juga secara sadar mempertaruhkan nyawa pekerja penebangan.

Suku Mashco Piro, yang diperkirakan beranggotakan sekitar 750 orang, merupakan komunitas pengembara pemburu-pengumpul yang hidup dalam ketertutupan di hutan hujan tenggara Peru.

Kecurigaan mereka terhadap orang luar sangat beralasan, mengingat sejarah kelam mereka pada akhir abad ke-19 di mana ribuan dari mereka diperbudak, diburu, dan dibunuh oleh baron karet kolonial di Amazon Barat.

Kini, ancaman baru mengintai: penebangan hutan dan deforestasi. Insiden terbaru ini mengikuti kejadian serupa pada 27 Juli, ketika anggota suku tak terjamah ini menyerang penebang dengan panah dan busur di wilayah yang diperebutkan.

Insiden ini menyoroti urgensi perlunya tindakan perlindungan terhadap wilayah-wilayah yang dihuni oleh suku-suku adat. Tanpa perlindungan resmi, tanah adat sering kali menjadi sasaran eksploitasi komersial yang dapat mengancam keberadaan dan keselamatan masyarakat adat.

Pemerintah Peru diharapkan untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi wilayah adat dan memastikan bahwa hak-hak masyarakat adat diakui dan dihormati.

kan untuk mengatasi perubahan ini dan dampaknya.
(wbs)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More