Arkeolog Temukan Bukti Kematian Penyihir Legendaris Skotlandia
Senin, 09 September 2024 - 16:53 WIB
JAKARTA - Sekelompok arkeolog di Skotlandia temukan bukti kematian penyihir legendaris di Drumelzier antara abad ke-6 dan ke-7 dan temuan itu dapat mengubah cara kita menceritakan kisah Merlin.
Merlin dikatakan telah menjadi penasihat setia Raja Arthur di tengah Abad Kegelapan sebelum dipenjara, dibunuh, dan dikubur di sepanjang sungai Tweed, menurut Vita Merlini Sylvestris (Kehidupan Merlin dari Hutan), sebuah manuskrip abad pertengahan tentang hidupnya yang saat ini disimpan di Perpustakaan Inggris.
Sebuah survei geologi baru di wilayah tersebut, dekat lokasi Kastil Tinnis, mendeteksi sebuah lubang seperti kuburan.
Penggalian lebih lanjut menunjukkan tanda-tanda adanya penghunian selama periode yang diduga sebagai kehidupan Merlin.
“Legenda Drumelzier memuat adat istiadat pra-Kristen, nama-nama Cumbric kuno, dan dikaitkan dengan situs-situs lokal yang menurut arkeologi sekarang dapat dipercaya sebagai asal mula cerita tersebut,” kata peneliti utama Ronan Toolis kepada National.
Hasil penelitian yang dibuat selama dua tahun itu diterbitkan minggu lalu di Archeology Reports Online.
“Bukti arkeologi baru tidak membuktikan bahwa cerita lokal itu benar, tetapi sebaliknya menunjukkan bahwa legenda tersebut kemungkinan besar berasal dari Drumelzier sendiri, bukan dibawa ke sini oleh seorang pendongeng abad pertengahan yang berkeliling dan menemukan berbagai situs acak di sekitar sana,” jelas Toolis seperti dilansir dari The York Times.
Penemuan mereka membantu untuk melukiskan gambaran yang jauh lebih gelap” dari sosok Arthurian yang bijak dan dihormati, kata Toolist.
“Seorang pria yang agak menyedihkan yang cenderung mengucapkan teka-teki yang tidak masuk akal dan ramalan yang membingungkan, dan ditawan oleh seorang tiran kecil yang tidak dikenal dari kerajaan yang terlupakan, sebelum meninggal dengan kematian yang mengerikan, korban intrik kerajaan,” ujar Toolist.
Merlin dikatakan telah menjadi penasihat setia Raja Arthur di tengah Abad Kegelapan sebelum dipenjara, dibunuh, dan dikubur di sepanjang sungai Tweed, menurut Vita Merlini Sylvestris (Kehidupan Merlin dari Hutan), sebuah manuskrip abad pertengahan tentang hidupnya yang saat ini disimpan di Perpustakaan Inggris.
Sebuah survei geologi baru di wilayah tersebut, dekat lokasi Kastil Tinnis, mendeteksi sebuah lubang seperti kuburan.
Penggalian lebih lanjut menunjukkan tanda-tanda adanya penghunian selama periode yang diduga sebagai kehidupan Merlin.
“Legenda Drumelzier memuat adat istiadat pra-Kristen, nama-nama Cumbric kuno, dan dikaitkan dengan situs-situs lokal yang menurut arkeologi sekarang dapat dipercaya sebagai asal mula cerita tersebut,” kata peneliti utama Ronan Toolis kepada National.
Hasil penelitian yang dibuat selama dua tahun itu diterbitkan minggu lalu di Archeology Reports Online.
“Bukti arkeologi baru tidak membuktikan bahwa cerita lokal itu benar, tetapi sebaliknya menunjukkan bahwa legenda tersebut kemungkinan besar berasal dari Drumelzier sendiri, bukan dibawa ke sini oleh seorang pendongeng abad pertengahan yang berkeliling dan menemukan berbagai situs acak di sekitar sana,” jelas Toolis seperti dilansir dari The York Times.
Penemuan mereka membantu untuk melukiskan gambaran yang jauh lebih gelap” dari sosok Arthurian yang bijak dan dihormati, kata Toolist.
“Seorang pria yang agak menyedihkan yang cenderung mengucapkan teka-teki yang tidak masuk akal dan ramalan yang membingungkan, dan ditawan oleh seorang tiran kecil yang tidak dikenal dari kerajaan yang terlupakan, sebelum meninggal dengan kematian yang mengerikan, korban intrik kerajaan,” ujar Toolist.
(wbs)
tulis komentar anda