Kehebatan Jet Tempur J-10C China, Bikin Mesir Berpaling dari F-16 Amerika

Rabu, 11 September 2024 - 20:00 WIB
Meski mengadopsi jet tempur China, Mesir terus mempertahankan hubungan pertahanan dengan Amerika Serikat, sebagaimana dibuktikan oleh perjanjian baru-baru ini untuk memperoleh dua pesawat angkut C-130J Hercules melalui program Penjualan Militer Asing AS. Namun, transisi ke J-10C merupakan pergeseran signifikan, karena F-16 Amerika Mesir, yang telah membentuk tulang punggung Angkatan Udara Mesir sejak 1980-an, kini dianggap ketinggalan zaman dalam menghadapi sistem pertahanan udara modern.

Beberapa faktor kemungkinan mempengaruhi keputusan Mesir, termasuk biaya efektif J-10C dan kemampuan tempurnya yang canggih. Selain itu, kekhawatiran Mesir terhadap kebijakan AS di kawasan ini, terutama dukungannya terhadap operasi Israel di Gaza, mungkin telah berperan dalam pergeseran menuju teknologi pertahanan China. Dengan pembelian ini, Mesir menjadi negara kedua setelah Pakistan yang mengoperasikan J-10C Vigorous Dragon.



Minat Mesir terhadap jet tempur China tidak hanya terbatas pada J-10C, tetapi juga pada J-31, jet tempur siluman generasi kelima. J-31 dipandang sebagai aset strategis untuk melawan F-35 Israel.

Fitur siluman canggih J-31, kemampuan menghindari radar, dan sistem persenjataannya yang modern menjadikannya kandidat serius untuk memodernisasi kemampuan udara Mesir dan mempertahankan keseimbangan kekuatan di kawasan ini. Kemampuannya untuk melakukan pengeboman, interdiksi, dan dukungan udara jarak dekat semakin memperkuat minat Mesir, terutama dalam konteks geopolitik di mana negara ini berusaha mendiversifikasi sumber pertahanannya sebagai tanggapan terhadap sanksi terhadap Rusia dan hubungan AS-Israel.

Kemitraan pertahanan China dan Mesir memiliki sejarah panjang, dimulai sejak tahun 1970-an. Selama beberapa dekade, kemitraan ini telah menjadi lebih kuat dengan pasokan berbagai peralatan militer China, termasuk kapal selam, kapal perusak, kapal rudal, dan pesawat terbang.

Kebijakan non-interferensi China dan pendekatan strategisnya terhadap ekspor senjata, bebas dari syarat politik, menjadikan kerja sama ini sangat menarik bagi Mesir. Selain itu, China menawarkan harga kompetitif dan transfer teknologi canggih, memfasilitasi proyek produksi bersama. Hal ini memungkinkan Mesir terus memodernisasi angkatan bersenjatanya sambil mendiversifikasi kemitraan internasionalnya.
(msf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More