Spesifikasi Tank M1A1 Abrams AS, yang Jadi Bulan-bulanan Rusia

Senin, 16 September 2024 - 15:56 WIB
Dari ketiga versi tersebut MIA2 merupakan versi paling canggih. Hal paling menonjol dari tank Abrams ini adalah penambahan Sistem Informasi Antar Kendaraan (IVIS). Sistem ini memungkinkan pertukaran informasi secara otomatis antarkendaraan.

Dengan memasukkan informasi yang diberikan oleh sistem Posisi/Navigasi (POSNAV) di papan, komandan unit dapat melacak lokasi secara otomatis, tanpa menugaskan awak kendaraan. Selain itu, posisi musuh dapat diidentifikasi, diplot, dan disebarluaskan, sementara laporan dan permintaan artileri dapat diformat, dikirim, dan diproses secara otomatis.

Dari segi persenjataan, tank Abrams juga dibekali dengan meriam, satu senapan koaksial dan satu senapan utama yang dapat memuat 40-42 butir peluru. Selain memiliki daya serang yang besar, tank Abrams juga mempunya sisi pertahanan mumpuni.



Namun, fakta di medan pertempuran Ukraina-Rusia menampilkan hal berbeda. Dalam wawancara dengan media, personel Ukraina menyatakan ketidakpuasan terhadap tank Abrams, karena masalah teknis seperti kerentanan komponen elektronik terhadap kondensasi dan kerentanan terhadap tembakan Rusia. Ukuran besar tank-tank tersebut juga membuatnya menjadi sasaran empuk, terutama dibandingkan dengan tank-tank buatan Soviet Ukraina seperti T-80 dan T-64, yang memiliki profil yang lebih kecil.

Tank M1A1 Abrams juga menghadapi tantangan tak terduga di medan perang. Salah satu masalah utama adalah kerentanan terhadap taktik perang Rusia modern, terutama serangan drone.

Drone FPV Rusia menimbulkan ancaman serius karena presisi dan serangan yang tak kenal lelah, menyebabkan hilangnya beberapa tank Abrams tak lama setelah penyebarannya. Tentara Ukraina melaporkan tank-tank ini, yang kekurangan armor Chobham canggih dari model-model yang lebih baru, sangat rentan terhadap serangan drone, menjadikannya sasaran utama untuk dihancurkan.



Selain itu, tank Abrams sangat bergantung pada sistem elektronik yang kompleks, yang tidak berfungsi dengan baik dalam lingkungan pertempuran Ukraina. Awak telah mengalami masalah dengan kondensasi di dalam tank, mempengaruhi sistem kritis seperti kontrol api dan unit komunikasi, mengakibatkan malfungsi dan isolasi medan perang. Selain itu, faktor lingkungan seperti hujan dan kabut telah mengganggu elektronik tank, mengganggu sistem navigasi mereka dan memberikan data yang tidak akurat kepada operator.

Selain itu, desain Abrams disesuaikan untuk perang gaya NATO, yang bergantung pada senjata gabungan dengan artileri yang kuat dan dukungan udara. Elemen-elemen ini tidak dimiliki Ukraina. Tank-tank tersebut telah ditarik dari beberapa garis depan karena meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh drone kamikaze Rusia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More