Ilmuwan Temukan Fosil Pohon di Wilayah Tertandus di Bumi
Selasa, 01 Oktober 2024 - 09:13 WIB
SIDNEY - Para ilmuwan menemukan fosil pohon yang terkubur di bawah tanah di suatu tempat di Bumi yang sudah lama tidak ditumbuhi pohon.
BACA JUGA - Gurun Tandus Aljazair Tiba-tiba Berubah Menjadi Salju
Kepulauan Falkland diketahui hampir tandus, kecuali beberapa semak dan vegetasi dataran rendah lainnya yang dilaporkan.
Batang pohon tersebut berada hampir 20 kaki (6 meter) di bawah tanah dan Dr. Zoe Thomas, dosen geografi fisik di Universitas Southampton, Inggris, mengambil beberapa di antaranya.
Thomas, penulis utama studi tersebut, mengatakan, "Kami pikir itu sangat aneh karena salah satu hal tentang Kepulauan Falkland yang diketahui semua orang adalah tidak ada pohon yang tumbuh di sana."
Ia mengatakan sisa-sisa pohon tersebut sangat terawat. Namun, ia yakin bahwa itu bukan sisa-sisa pohon baru karena pohon tidak diketahui tumbuh di wilayah tersebut.
"Gagasan bahwa mereka menemukan batang dan cabang pohon membuat kami berpikir berapa umur benda ini? Kami cukup yakin bahwa tidak ada pohon yang tumbuh di sana dalam waktu yang lama," tambahnya seperti dilansir dari Wion News.
Ternyata, fosil pohon purba ini jauh lebih tua dari yang mereka duga sebelumnya.
Menulis di jurnal Antarctic Science, Thomas dan timnya percaya bahwa penemuan itu membuktikan bahwa hutan hujan beriklim sedang pernah ada di Kepulauan Falkland.
BACA JUGA - Gurun Tandus Aljazair Tiba-tiba Berubah Menjadi Salju
Kepulauan Falkland diketahui hampir tandus, kecuali beberapa semak dan vegetasi dataran rendah lainnya yang dilaporkan.
Batang pohon tersebut berada hampir 20 kaki (6 meter) di bawah tanah dan Dr. Zoe Thomas, dosen geografi fisik di Universitas Southampton, Inggris, mengambil beberapa di antaranya.
Thomas, penulis utama studi tersebut, mengatakan, "Kami pikir itu sangat aneh karena salah satu hal tentang Kepulauan Falkland yang diketahui semua orang adalah tidak ada pohon yang tumbuh di sana."
Ia mengatakan sisa-sisa pohon tersebut sangat terawat. Namun, ia yakin bahwa itu bukan sisa-sisa pohon baru karena pohon tidak diketahui tumbuh di wilayah tersebut.
"Gagasan bahwa mereka menemukan batang dan cabang pohon membuat kami berpikir berapa umur benda ini? Kami cukup yakin bahwa tidak ada pohon yang tumbuh di sana dalam waktu yang lama," tambahnya seperti dilansir dari Wion News.
Ternyata, fosil pohon purba ini jauh lebih tua dari yang mereka duga sebelumnya.
Menulis di jurnal Antarctic Science, Thomas dan timnya percaya bahwa penemuan itu membuktikan bahwa hutan hujan beriklim sedang pernah ada di Kepulauan Falkland.
Lihat Juga :
tulis komentar anda