Siphonophora: Koloni Kloning yang Lebih Panjang dari Paus Biru!

Rabu, 02 Oktober 2024 - 07:45 WIB
Siphonophora memakan berbagai hewan laut kecil, termasuk plankton, ikan, dan krustasea kecil. Spesies yang menggunakan racun untuk menangkap mangsa memiliki zooid yang berisi tentakel kecil tetapi mematikan yang mengandung racun yang melumpuhkan.

Untuk berburu, mereka melemparkan jaring tentakel mereka untuk menyengat mangsa dan melumpuhkannya, sebelum menarik makanan ke dalam mulut mereka.

Siphonophora Raksasa dan "Spiral Kematian"

Pada 2020, ahli biologi laut di Australia barat menemukan Siphonophora raksasa (Praya dubia) sepanjang 46 meter dalam “spiral kematian” yang menjebak mangsa dengan mudah karena ukurannya yang masif.

Spiral tersebut terbentuk ketika Siphonophora berenang dalam lingkaran, menciptakan pusaran yang menarik mangsa ke dalam jangkauan tentakel berbisa mereka.

Bioluminesensi: Cahaya Mematikan di Kegelapan

Banyak Siphonophora juga bioluminesen dan menghasilkan cahaya melalui reaksi kimia untuk menarik mangsa.

Meskipun sebagian besar spesies berpendar hijau atau biru, satu spesies Siphonophora dari genus Erenna adalah invertebrata laut pertama yang ditemukan memancarkan cahaya merah.

Bioluminesensi merah sangat jarang karena panjang gelombang cahaya biru dan hijau yang pendek menempuh jarak yang lebih jauh di laut dan lebih membantu hewan laut secara evolusioner.

Menurut studi pada 2005 yang diterbitkan dalam jurnal Science oleh ahli biologi laut Steven Haddock dari Monterey Bay Aquarium Research Institute, cahaya merah ini dapat membantu menarik ikan karena mereka menganggapnya sebagai cahaya merah yang berasal dari alga di perut mangsa seperti copepoda.

Mangsa dan Predator

Siphonophora sering diburu oleh penyu atau ikan besar. Namun, beberapa spesies dapat menggunakan tentakel penyengat mereka untuk mempertahankan diri dari predator ini. Makhluk ini juga diburu oleh krustasea kecil dan transparan yang disebut phronima, atau kutu pram.

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More