Gunung Everest Tumbuh Tinggi Lebih Cepat, Ilmuwan Beberkan Hal Ini

Senin, 21 Oktober 2024 - 07:46 WIB
Gunung Everest . FOTO/ BBC
NEW DELHI - Gunung Everest tumbuh lebih tinggi secara perlahan selama bertahun-tahun dan itu bukan hal baru. Namun, sebuah studi baru menunjukkan bahwa ada lonjakan pertumbuhan yang relatif tiba-tiba di puncak tertinggi di dunia, dan kali ini disebabkan oleh "pembajakan sungai".



Studi yang dipublikasikan di Nature Journal meneliti pengukuran GPS selama bertahun-tahun untuk mencapai kesimpulan. Ditemukan bahwa Everest, yang juga dikenal sebagai Chomolungma atau Sagarmatha, tumbuh sebesar 0,08 inci atau 2 milimeter per tahun, berbeda dengan pertumbuhan normal sebesar 0,04 inci atau 1 mm per tahun.



Studi yang dilakukan oleh para peneliti di University College London menyatakan bahwa studi tersebut "mengungkap mekanisme tambahan yang sebelumnya tidak dikenali, yaitu pengangkatan batuan yang aktif sejak penangkapan sungai."

Sementara Everest tingginya 8.849 meter, puncak K2 di dekatnya tingginya 8.611 m. Tiga gunung tertinggi lainnya di Himalaya tingginya 8.586 m, 8.516 m, dan 8.485 m, dengan perbedaan ketinggian tidak lebih dari 100 m.

Para peneliti berpendapat bahwa hal itu mungkin terjadi karena batuan di bawah kaki gunung terkikis selama bertahun-tahun oleh sungai-sungai yang mengalir di area tersebut.

Dalam istilah sains, ini merupakan fenomena 'pembajakan drainase sungai' dan 'penangkapan sungai'.

Erosi bebatuan tampaknya lebih memengaruhi puncak-puncak di dekatnya daripada Gunung Everest.

Hal ini disebabkan oleh menyatunya dua sungai di bawahnya yang terjadi puluhan ribu tahun lalu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More