Danau Buatan Terbesar di Dunia Mengering, Listrik di Zambia Mati Total
Senin, 21 Oktober 2024 - 22:01 WIB
LUSAKA - Terletak di Sungai Zambezi, air Danau Kariba, yang dibangun pada tahun 1950-an, digunakan untuk memutar turbin pembangkit listrik bawah tanah terbesar di Zambia.
Namun, kekeringan yang parah telah menyebabkan sebagian Sungai Zambesi kering, sementara hanya satu dari enam turbin raksasa di pembangkit listrik Zambia yang saat ini beroperasi.
Situasi ini menyebabkan banyak kota besar dan kecil di negara Afrika tersebut mengalami pemadaman listrik, terkadang hingga tiga hari berturut-turut.
Insinyur setempat, Cephas Museba mengatakan, dirinya belum pernah melihat ketinggian air serendah itu di Danau Kariba.
“Saya rasa Zambia belum menerima hujan sejak bulan Februari. Pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya hujan turun hingga April lalu. Jika kita bandingkan sejarah cekungan ini, ini adalah ketinggian air terendah,” ujarnya kepada BBC.
Danau Kariba dibentuk pada tahun 1959 setelah pembangunan Bendungan Kariba di Sungai Zambezi. Bendungan ini dibangun untuk mengendalikan aliran sungai dan menghasilkan energi listrik.
Danau Kariba memiliki luas sekitar 5.400 km², menjadikannya sebagai danau buatan terbesar di dunia berdasarkan luas permukaan.
Kedalaman maksimum danau ini mencapai sekitar 97 meter, dengan rata-rata kedalaman sekitar 24 meter.
Danau Kariba berfungsi sebagai sumber energi listrik utama bagi Zambia dan Zimbabwe melalui pembangkit listrik tenaga air di bendungan. Selain itu, danau ini juga mendukung kegiatan perikanan dan pariwisata.
Danau ini menjadi rumah bagi berbagai spesies ikan, termasuk ikan nila dan ikan zebra. Selain itu, area di sekeliling danau juga menjadi habitat bagi banyak spesies hewan liar.
Namun, kekeringan yang parah telah menyebabkan sebagian Sungai Zambesi kering, sementara hanya satu dari enam turbin raksasa di pembangkit listrik Zambia yang saat ini beroperasi.
Situasi ini menyebabkan banyak kota besar dan kecil di negara Afrika tersebut mengalami pemadaman listrik, terkadang hingga tiga hari berturut-turut.
Insinyur setempat, Cephas Museba mengatakan, dirinya belum pernah melihat ketinggian air serendah itu di Danau Kariba.
“Saya rasa Zambia belum menerima hujan sejak bulan Februari. Pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya hujan turun hingga April lalu. Jika kita bandingkan sejarah cekungan ini, ini adalah ketinggian air terendah,” ujarnya kepada BBC.
Danau Kariba dibentuk pada tahun 1959 setelah pembangunan Bendungan Kariba di Sungai Zambezi. Bendungan ini dibangun untuk mengendalikan aliran sungai dan menghasilkan energi listrik.
Danau Kariba memiliki luas sekitar 5.400 km², menjadikannya sebagai danau buatan terbesar di dunia berdasarkan luas permukaan.
Kedalaman maksimum danau ini mencapai sekitar 97 meter, dengan rata-rata kedalaman sekitar 24 meter.
Danau Kariba berfungsi sebagai sumber energi listrik utama bagi Zambia dan Zimbabwe melalui pembangkit listrik tenaga air di bendungan. Selain itu, danau ini juga mendukung kegiatan perikanan dan pariwisata.
Danau ini menjadi rumah bagi berbagai spesies ikan, termasuk ikan nila dan ikan zebra. Selain itu, area di sekeliling danau juga menjadi habitat bagi banyak spesies hewan liar.
(wbs)
tulis komentar anda