Mirip di Film Indiana Jones, Kuil berusia 2.000 Ditemukan
Kamis, 24 Oktober 2024 - 14:25 WIB
“Kuil itu merupakan tempat ibadah, tempat berlindung bagi orang asing, dan khususnya tempat pertukaran, bisnis, dan perdagangan di bawah jaminan, kendali, dan wewenang dewa Dusares,” imbuh mereka.
Kuil ini dibangun dengan denah persegi panjang dan mempunyai dua ruangan yang menjadi akses menuju vicus Lartidianus yang merupakan wilayah tempat orang asing berdagang.
"Pembangunan tempat suci ini dimungkinkan ketika suku Nabatea menikmati kebebasan dan kesempatan yang ditawarkan oleh persahabatan dengan Roma dan kemerdekaan tanah air mereka," jelas para peneliti.
Setiap ruangan memiliki dinding bergaya Romawi dan lempengan marmer yang di atasnya terukir prasasti Latin "Dusari sacrum," yang berarti "dibaktikan kepada Dushara," yang merupakan dewa utama dalam agama Nabatea kuno.
Struktur bawah laut itu tenggelam 150 kaki dari pantai Pozzuoli.
“Pada masa Trajan [kaisar Romawi dari tahun 98 hingga 117 M], Penurunan perdagangan suku Nabatea dan berakhirnya monopoli kecil mereka mungkin merupakan penjelasan paling sederhana untuk berakhirnya tempat perlindungan tersebut," tambahnya.
Kuil kuno itu tertutup lapisan magma karena aktivitas gunung berapi selama berabad-abad hingga ditemukan kembali oleh para arkeolog.
Kuil ini dibangun dengan denah persegi panjang dan mempunyai dua ruangan yang menjadi akses menuju vicus Lartidianus yang merupakan wilayah tempat orang asing berdagang.
"Pembangunan tempat suci ini dimungkinkan ketika suku Nabatea menikmati kebebasan dan kesempatan yang ditawarkan oleh persahabatan dengan Roma dan kemerdekaan tanah air mereka," jelas para peneliti.
Setiap ruangan memiliki dinding bergaya Romawi dan lempengan marmer yang di atasnya terukir prasasti Latin "Dusari sacrum," yang berarti "dibaktikan kepada Dushara," yang merupakan dewa utama dalam agama Nabatea kuno.
Struktur bawah laut itu tenggelam 150 kaki dari pantai Pozzuoli.
“Pada masa Trajan [kaisar Romawi dari tahun 98 hingga 117 M], Penurunan perdagangan suku Nabatea dan berakhirnya monopoli kecil mereka mungkin merupakan penjelasan paling sederhana untuk berakhirnya tempat perlindungan tersebut," tambahnya.
Kuil kuno itu tertutup lapisan magma karena aktivitas gunung berapi selama berabad-abad hingga ditemukan kembali oleh para arkeolog.
(wbs)
tulis komentar anda