Mirip di Film Indiana Jones, Kuil berusia 2.000 Ditemukan
Kamis, 24 Oktober 2024 - 14:25 WIB
BARCELONA - Arkeolog menemukan lempengan marmer bertuliskan romawi dan altar kuno di dekat pantai Puteoli.
Dalam penemuan yang mencengangkan, para arkeolog menemukan reruntuhan kuil berusia 2.000 tahun yang konon dibangun oleh peradaban kuno.
Kuil tersebut juga ditampilkan dalam film Hollywood tahun 1989 Indiana Jones and the Last Crusade .
Sisa-sisa itu ditemukan terendam di dekat pantai Italia dan ditemukan memiliki lempengan marmer bertuliskan kata-kata dan altar kuno yang kemungkinan besar telah ada di sana tanpa terganggu selama ribuan tahun.
Menurut para peneliti, kuil itu berada di dekat pantai Puteoli, daerah Pozzuoli modern, dan peradaban nomaden kuno Nabatea di Yordania yang membangunnya.
Pada zaman dahulu kala, kota Puteoli dulunya adalah pelabuhan besar tempat para pedagang dari seluruh dunia datang untuk berdagang barang.
“Keberadaan tempat perlindungan suku Nabatea di dalam wilayah pelabuhan tersebut menegaskan bahwa terdapat komunitas dari wilayah tersebut yang turut serta dalam kegiatan komersial di Puteoli,” kata para peneliti dalam laporan tersebut seperti dilansir dari Wion News.
Dalam penemuan yang mencengangkan, para arkeolog menemukan reruntuhan kuil berusia 2.000 tahun yang konon dibangun oleh peradaban kuno.
Kuil tersebut juga ditampilkan dalam film Hollywood tahun 1989 Indiana Jones and the Last Crusade .
Sisa-sisa itu ditemukan terendam di dekat pantai Italia dan ditemukan memiliki lempengan marmer bertuliskan kata-kata dan altar kuno yang kemungkinan besar telah ada di sana tanpa terganggu selama ribuan tahun.
Menurut para peneliti, kuil itu berada di dekat pantai Puteoli, daerah Pozzuoli modern, dan peradaban nomaden kuno Nabatea di Yordania yang membangunnya.
Pada zaman dahulu kala, kota Puteoli dulunya adalah pelabuhan besar tempat para pedagang dari seluruh dunia datang untuk berdagang barang.
Baca Juga
“Keberadaan tempat perlindungan suku Nabatea di dalam wilayah pelabuhan tersebut menegaskan bahwa terdapat komunitas dari wilayah tersebut yang turut serta dalam kegiatan komersial di Puteoli,” kata para peneliti dalam laporan tersebut seperti dilansir dari Wion News.
tulis komentar anda