Drone vs. Drone! Ukraina Ciptakan Sting untuk Lawan Shahed Iran Milik Rusia!
Sabtu, 26 Oktober 2024 - 07:00 WIB
Kini, Sting menjadi upaya mereka dalam mengembangkan drone yang secara khusus dirancang untuk menghancurkan drone lain—terutama Shahed.
Harga Produksi Lebih Rendah dari Shahed-136
Laporan The Telegraph tidak menyebutkan harga produksi pasti drone ini. Namun, seorang sumber dari Wild Hornets mengatakan bahwa biaya rata-rata pembuatan Sting "puluhan kali lebih rendah dibandingkan dengan drone Shahed."
Drone Shahed-136 diperkirakan memiliki harga sekitar USD 20.000 (sekitar Rp315 juta) per unit, sehingga jika Sting berhasil dikembangkan, biaya pertahanan Ukraina terhadap Shahed akan jauh lebih murah.
Saat ini, upaya pertahanan melawan serangan drone seperti Shahed sebagian besar masih bergantung pada senjata konvensional, seperti rudal yang diluncurkan dari darat yang dapat menghabiskan biaya ratusan ribu dolar.
Misalnya, satu rudal yang ditembakkan oleh sistem NASAMS yang dipasok AS di Ukraina diperkirakan bernilai sekitar USD 1 juta (sekitar Rp15,7 miliar).
Kyiv juga tengah menjajaki penggunaan meriam Gepard yang disuplai Jerman sebagai cara yang lebih murah untuk menembak jatuh drone Rusia, meskipun menghadapi kesulitan dalam mendapatkan amunisi 35mm airburst buatan Swiss yang diperlukan.
Di awal 2024, Ukraina mengeluarkan seruan kepada pengembang untuk mendesain dan memproduksi drone pencegat. Persyaratan minimum yang ditetapkan adalah kecepatan terbang setidaknya 96 km/jam pada ketinggian 5.000 kaki (sekitar 1.524 meter).
Shahed-136, meskipun dirancang oleh Iran, kini diproduksi secara domestik oleh Rusia di bawah perjanjian senjata dengan Teheran. Rusia dilaporkan memproduksi hingga 6.000 Shahed-136 setiap tahunnya.
Kedua pihak yang berperang kini terlibat dalam perlombaan untuk memproduksi drone, memperkuat industri manufaktur pertahanan mereka guna menghasilkan munisi yang murah namun mematikan secara massal.
Harga Produksi Lebih Rendah dari Shahed-136
Laporan The Telegraph tidak menyebutkan harga produksi pasti drone ini. Namun, seorang sumber dari Wild Hornets mengatakan bahwa biaya rata-rata pembuatan Sting "puluhan kali lebih rendah dibandingkan dengan drone Shahed."Drone Shahed-136 diperkirakan memiliki harga sekitar USD 20.000 (sekitar Rp315 juta) per unit, sehingga jika Sting berhasil dikembangkan, biaya pertahanan Ukraina terhadap Shahed akan jauh lebih murah.
Saat ini, upaya pertahanan melawan serangan drone seperti Shahed sebagian besar masih bergantung pada senjata konvensional, seperti rudal yang diluncurkan dari darat yang dapat menghabiskan biaya ratusan ribu dolar.
Misalnya, satu rudal yang ditembakkan oleh sistem NASAMS yang dipasok AS di Ukraina diperkirakan bernilai sekitar USD 1 juta (sekitar Rp15,7 miliar).
Kyiv juga tengah menjajaki penggunaan meriam Gepard yang disuplai Jerman sebagai cara yang lebih murah untuk menembak jatuh drone Rusia, meskipun menghadapi kesulitan dalam mendapatkan amunisi 35mm airburst buatan Swiss yang diperlukan.
Di awal 2024, Ukraina mengeluarkan seruan kepada pengembang untuk mendesain dan memproduksi drone pencegat. Persyaratan minimum yang ditetapkan adalah kecepatan terbang setidaknya 96 km/jam pada ketinggian 5.000 kaki (sekitar 1.524 meter).
Shahed-136, meskipun dirancang oleh Iran, kini diproduksi secara domestik oleh Rusia di bawah perjanjian senjata dengan Teheran. Rusia dilaporkan memproduksi hingga 6.000 Shahed-136 setiap tahunnya.
Kedua pihak yang berperang kini terlibat dalam perlombaan untuk memproduksi drone, memperkuat industri manufaktur pertahanan mereka guna menghasilkan munisi yang murah namun mematikan secara massal.
tulis komentar anda