Temuan Mengejutkan: Sayap Dinosaurus Awalnya untuk Berlari, Bukan Terbang!

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 11:00 WIB
Para peneliti mempelajari jejak kaki yang baru-baru ini ditemukan di Korea Selatan. Foto: ist
KOREA SELATAN - Penemuan terbaru di Korea Selatan mengungkapkan jejak kaki dinosaurus seukuran burung yang meninggalkan petunjuk berharga tentang bagaimana kemampuan terbang berevolusi.

Dalam penelitian tersebut, jejak kaki berusia 106 juta tahun menunjukkan bahwa dinosaurus kecil menggunakan sayap untuk membantu mereka berlari lebih cepat, bukan untuk terbang.

Jejak tersebut berasal dari spesies dinosaurus yang diperkirakan seukuran burung pipit, menjadikannya sejenis raptor kecil.



Yang membuat para paleontolog bingung adalah langkah dinosaurus ini yang sangat lebar—celah antara jejak-jejak kaki jauh lebih besar dari yang diharapkan untuk dinosaurus sekecil itu.

“Ini adalah dinosaurus yang sangat kecil—salah satu dinosaurus terkecil yang pernah kita temukan fosilnya,” kata Thomas R. Holtz Jr, paleontolog dari University of Maryland, yang juga merupakan penulis bersama dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).

Jejak yang Misterius

Jejak-jejak ini menjadi teka-teki karena ukuran jejaknya sangat kecil tetapi jarak antarjejak sangat lebar. Hal ini mendorong kesimpulan bahwa dinosaurus seukuran burung dari periode Kapur Awal ini menggunakan sayapnya untuk berlari lebih cepat daripada untuk terbang.

Dalam studi ini, para peneliti fokus pada jejak kaki yang ditemukan di situs ekskavasi Formasi Jinju di tenggara Korea Selatan. Jejak kaki tersebut memiliki celah signifikan antara satu dengan lainnya—berkisar antara 25 hingga 31 cm.

Analisis lebih lanjut mengungkap bahwa jejak tersebut dibuat sekitar 106 juta tahun yang lalu, dan kemungkinan besar ditinggalkan oleh spesies dinosaurus berukuran burung yang disebut Dromaeosauriformipes rarus.

Penggunaan Sayap untuk Lari Lebih Cepat

Dalam analisis jarak antarjejak dan ukuran otot kaki dinosaurus, para peneliti menyimpulkan bahwa dinosaurus kecil ini tidak mungkin berlari cukup cepat untuk menciptakan langkah yang begitu lebar tanpa bantuan. Bantuan tersebut diyakini berasal dari penggunaan sayap.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More