Temuan Mengejutkan: Sayap Dinosaurus Awalnya untuk Berlari, Bukan Terbang!

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 11:00 WIB
Dinosaurus ini diperkirakan mampu bergerak dengan kecepatan sekitar 38 kilometer per jam ketika jejak tersebut terbentuk. Namun, jejak tersebut tiba-tiba berhenti, sehingga belum jelas apakah hewan ini sedang naik, turun, atau menggunakan kepakan sayapnya untuk mendorong diri di tanah.

Gerakan ini, yang disebut "flap running", adalah bentuk gerakan yang unik, berada di antara berlari dan terbang. Gerakan ini menciptakan gaya aerodinamis yang cukup untuk mengangkat hewan tersebut secara singkat—seperti untuk memanjat pohon—tetapi tidak memungkinkan untuk penerbangan berkelanjutan.

Belum bisa dipastikan apakah dinosaurus ini mampu terbang, namun kemungkinan tetap ada karena penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa D. rarus memiliki bulu.

Evolusi Awal Kemampuan Terbang

Hasil penelitian ini mendukung teori bahwa evolusi kemampuan terbang bukanlah proses yang sederhana, dan beberapa spesies mungkin mengembangkan kemampuan ini secara independen.

Teori lain adalah bahwa hewan ini memang sangat cepat. Setelah menentukan tinggi pinggul hewan tersebut, peneliti menggunakan formula untuk menghitung kecepatan yang diperlukan untuk mencapai langkah yang begitu panjang.

"Temuan kami menunjukkan bahwa D. rarus harus berlari dengan kecepatan sekitar 10,5 meter per detik untuk menciptakan jejak kaki ini hanya dengan kekuatan kaki belakangnya," ujar Alex Dececchi, penulis studi dan peneliti dari Dakota State University.

"Kecepatan relatif yang ditunjukkan oleh jejak ini lebih tinggi daripada hewan yang berlari paling cepat saat ini, termasuk burung unta dan cheetah," lanjut Dececchi.



Karena hal ini tampak sangat tidak mungkin, para peneliti mengusulkan bahwa jejak tersebut dihasilkan pada kecepatan lebih rendah, dengan dinosaurus memperpanjang panjang langkahnya menggunakan gaya aerodinamis yang dihasilkan oleh kepakan lengan berbulu, tambah Dececchi.

"Kini, kita bisa melangkah lebih jauh dari perdebatan apakah dinosaurus pra-burung menggunakan lengan mereka untuk membantu bergerak sebelum evolusi penerbangan," ujar Michael Pittman, salah satu penulis studi, "dan mulai mengungkap detail yang hilang seperti spesies mana yang memiliki kemampuan ini, kapan, dan sejauh mana kemampuan iniberkembang."
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More