Ilmuwan Beberkan Rahasia Segel Kuno yang Dikaitkan dengan Jin dan Dajjal

Minggu, 27 Oktober 2024 - 19:18 WIB
Segel Kuno yang ditemukan di Jerusalem. FOTO/ WION NEWS
JERUSALEM - Segel batu kuno yang menampilkan 'jin' atau 'setan' bersayap telah ditemukan di Yerusalem, dikaitkan dengan Dajjal , makhluk yang dipercaya akan muncul saat menjelang Kiamat.



Segel batu berfungsi sebagai identitas pada zaman dahulu. Segel ini dikenakan oleh seorang pria yang memegang posisi senior di kota suci tersebut sekitar 2.700 tahun yang lalu.



Belum pernah sebelumnya di Yerusalem ditemukan segel dengan 'jin' atau 'setan'. Sebuah prasasti dalam aksara Paleo-Ibrani di kedua sisi segel berbunyi "LeYehoʼezer ben Hoshʼayahu." Kedua nama ini disebutkan dalam Alkitab - Yehoʼezer' dan 'Hoshʼayahu'.

Yang pertama merujuk kepada Yehoʼezer, yang digunakan dalam Alkitab sebagai "Yoʼezer," nama salah satu prajurit Raja Daud yang memerintah Israel pada saat itu.

Kitab Yeremia mempunyai nama kedua 'Azariah ben Hoshʼaya', versi paralel dari nama 'Hoshʼayahu'.

Ronny Reich dari Universitas Haifa, mitra penelitian, mengatakan dalam siaran pers, "Bukan tidak mungkin bahwa mungkin Yehoʼezer sendiri yang mengukir nama-nama pada objek tersebut."

Segel tersebut juga membuktikan bahwa Yerusalem memiliki budaya multi-nasional, sesuatu yang juga disebutkan dalam Alkitab. Kekaisaran Asyur memerintah Yerusalem selama periode bait suci pertama. Segel tersebut memiliki tanda berupa sosok bersayap. Khususnya, siaran pers tersebut menyatakan bahwa setan bersayap diketahui menjadi bagian dari seni Neo-Asyur pada abad ke-9 hingga ke-7 SM.

Segel tersebut ditemukan di dekat Tembok Selatan Temple Mount di Taman Nasional City of David. Ada lubang yang dibor pada bagian tersebut, yang menunjukkan kemungkinan bahwa segel tersebut dikenakan pada tali.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More