Kain Tunik Alexander Agung Ditemukan, Ini Bukti Ilmiahnya
Kamis, 31 Oktober 2024 - 23:25 WIB
JAKARTA - Tim arkeolog internasional yang dipimpin Antonis Bartsiokas dari Universitas Democritus Thrace menemukan sepotong kain yang diyakini sebagai tunik Alexander Agung di salah satu Makam Kerajaan di Vergina, Yunani.
Dalam makalah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Arkeologi Lapangan, Bartsiokas menjelaskan bukti di sekitar tunik ungu dan putih dan mengatakan bahwa sisa-sisa tiga orang yang dimakamkan di situs pemakaman terkenal itu telah diidentifikasi oleh timnya.
Dalam penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa banyak anggota keluarga Alexander Agung dimakamkan di Makam Kerajaan di Vergina.
Dalam penelitian baru, Bartsiokas dan rekannya memeriksa lagi ketiga makam di situs tersebut setelah diberi nama Makam I, II dan III.
Di Makam II, para arkeolog menemukan tunik ungu dan putih. Tunik tersebut diuji melalui kromatografi gas dan spektroskopi inframerah transformasi Fourier, dan ditemukan bahwa tunik tersebut terbuat dari katun dan diwarnai dengan warna ungu.
Para peneliti mencatat bahwa tunik tersebut ditampilkan dalam hiasan di Makam II yang diidentifikasi sebagai milik Alexander. Tunik tersebut seluruhnya terbuat dari emas dan dikatakan memiliki hubungan dengan Persia kuno.
"[Tunik] ini juga digambarkan dalam dekorasi Makam II pada pemburu keenam, yang diidentifikasi sebagai Alexander. Rusa Persia, yang digambarkan dalam dekorasi tersebut juga berasal dari masa Makam II. Dengan demikian, banyak artefak di Makam II adalah milik Alexander Agung," tulis para penulis studi tersebut.
“Ada pula bukti arkeologi yang mendukung hal ini. Misalnya, kerangka di Makam I menunjukkan adanya sinostosis [perpaduan] di paha dengan kaki. Ini jelas menunjukkan bahwa kerangka ini milik ayah Aleksander, karena Philip II pincang. Selain itu, para arkeolog menemukan bayi yang baru lahir di Makam I, bukti lebih lanjut bahwa itu milik Philip II. Sumber-sumber sejarah hanya menyebutkan satu bayi yang baru lahir, kemungkinan milik Cleopatra, istri termuda dari tujuh istri Philip," jelas Antonios Bartsiokas dari Universitas Demokritus di Thrace.
Para peneliti tidak dapat memahami tunik Alexander Agung dan bahan emas yang tertinggal di makam tersebut.
Dalam makalah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Arkeologi Lapangan, Bartsiokas menjelaskan bukti di sekitar tunik ungu dan putih dan mengatakan bahwa sisa-sisa tiga orang yang dimakamkan di situs pemakaman terkenal itu telah diidentifikasi oleh timnya.
Dalam penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa banyak anggota keluarga Alexander Agung dimakamkan di Makam Kerajaan di Vergina.
Dalam penelitian baru, Bartsiokas dan rekannya memeriksa lagi ketiga makam di situs tersebut setelah diberi nama Makam I, II dan III.
Di Makam II, para arkeolog menemukan tunik ungu dan putih. Tunik tersebut diuji melalui kromatografi gas dan spektroskopi inframerah transformasi Fourier, dan ditemukan bahwa tunik tersebut terbuat dari katun dan diwarnai dengan warna ungu.
Para peneliti mencatat bahwa tunik tersebut ditampilkan dalam hiasan di Makam II yang diidentifikasi sebagai milik Alexander. Tunik tersebut seluruhnya terbuat dari emas dan dikatakan memiliki hubungan dengan Persia kuno.
"[Tunik] ini juga digambarkan dalam dekorasi Makam II pada pemburu keenam, yang diidentifikasi sebagai Alexander. Rusa Persia, yang digambarkan dalam dekorasi tersebut juga berasal dari masa Makam II. Dengan demikian, banyak artefak di Makam II adalah milik Alexander Agung," tulis para penulis studi tersebut.
“Ada pula bukti arkeologi yang mendukung hal ini. Misalnya, kerangka di Makam I menunjukkan adanya sinostosis [perpaduan] di paha dengan kaki. Ini jelas menunjukkan bahwa kerangka ini milik ayah Aleksander, karena Philip II pincang. Selain itu, para arkeolog menemukan bayi yang baru lahir di Makam I, bukti lebih lanjut bahwa itu milik Philip II. Sumber-sumber sejarah hanya menyebutkan satu bayi yang baru lahir, kemungkinan milik Cleopatra, istri termuda dari tujuh istri Philip," jelas Antonios Bartsiokas dari Universitas Demokritus di Thrace.
Para peneliti tidak dapat memahami tunik Alexander Agung dan bahan emas yang tertinggal di makam tersebut.
(wbs)
tulis komentar anda