Kota Kuno Berusia 4.000 Tahun Ditemukan di Jazirah Arab
Senin, 04 November 2024 - 23:20 WIB
RIYADH - Para arkeolog temukan kota Zaman Perunggu berusia 4.000 tahun di Jazirah Arab yang dulunya dihuni oleh hampir 500 orang.
Penemuan ini telah menjelaskan bagaimana masyarakat kuno beralih dari gaya hidup nomaden ke kehidupan perkotaan.
Arkeolog Prancis Guillaume Charloux, bersama dengan peneliti Saudi, menemukan pemukiman al-Natah di dekat Oasis Khaybar.
Menurut para peneliti, al-Natah mencakup area seluas sekitar 2,6 hektar (6,4 are) dan dibangun pada tahun 2400 SM. Kota tersebut tetap dihuni hingga sekitar tahun 1300 SM.
“Temuan kami menunjukkan bahwa masyarakat al-Natah terlibat dalam proses urbanisasi yang lebih lambat dan spesifik wilayah,” kata Charloux saat berbicara kepada AFP.
Ia menekankan bahwa struktur dan penghalang batu kota tersebut menunjukkan bahwa penduduknya terorganisasi secara sosial dan wilayah tersebut secara tradisional didominasi oleh komunitas nomaden.
Situs dekat kota Al-Ula di wilayah Hejaz, Arab Saudi bagian barat, ditemukan oleh para arkeolog dan diberi nama "al-Natah."
Tembok sepanjang 9 mil (14,5 kilometer) diyakini telah mengelilingi Al-Natah dan melindunginya.
Penemuan ini telah menjelaskan bagaimana masyarakat kuno beralih dari gaya hidup nomaden ke kehidupan perkotaan.
Arkeolog Prancis Guillaume Charloux, bersama dengan peneliti Saudi, menemukan pemukiman al-Natah di dekat Oasis Khaybar.
Menurut para peneliti, al-Natah mencakup area seluas sekitar 2,6 hektar (6,4 are) dan dibangun pada tahun 2400 SM. Kota tersebut tetap dihuni hingga sekitar tahun 1300 SM.
“Temuan kami menunjukkan bahwa masyarakat al-Natah terlibat dalam proses urbanisasi yang lebih lambat dan spesifik wilayah,” kata Charloux saat berbicara kepada AFP.
Ia menekankan bahwa struktur dan penghalang batu kota tersebut menunjukkan bahwa penduduknya terorganisasi secara sosial dan wilayah tersebut secara tradisional didominasi oleh komunitas nomaden.
Situs dekat kota Al-Ula di wilayah Hejaz, Arab Saudi bagian barat, ditemukan oleh para arkeolog dan diberi nama "al-Natah."
Tembok sepanjang 9 mil (14,5 kilometer) diyakini telah mengelilingi Al-Natah dan melindunginya.
tulis komentar anda