Ilmuwan Pecahkan Misteri Air Terjun Berdarah di Antartika

Minggu, 24 November 2024 - 20:19 WIB
Air laut ini juga memiliki kandungan zat besi yang tinggi, dan zat besi tersebut teroksidasi jika terkena udara, sehingga air berubah warna menjadi merah, jingga, dan cokelat.

Asal usul air juga menarik. Para peneliti menjelaskan keberadaan air setelah menelusuri sejarah 1,5 juta tahun yang lalu.

Saat itu, air asin tertampung di sebuah danau. Gletser kemudian bergerak di atas danau dan menahannya di sana selama ribuan tahun, sebelum menyembur dari bawah es di Air Terjun Blood.

Pettit berkata: "Meskipun kedengarannya berlawanan dengan intuisi, air melepaskan panas saat membeku, dan panas itu menghangatkan es dingin di sekitarnya,''

"Sumber panas dalam Gletser Taylor ini berpadu dengan suhu beku yang lebih rendah dari air asin (air garam) untuk memungkinkan pergerakan air garam di es yang sangat dingin.''
(wbs)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More