Jadi Tanda Kiamat, Ilmuwan Yakin Sungai Eufrat Kering Total pada 2040

Selasa, 03 Desember 2024 - 19:02 WIB
Sungai Eufrat Kering Total pada 2040. FOTO/ CSIS
JERUSALEM - Sungai Eufrat diperkirakan akan benar-benar mengering pada tahun 2040. Para ilmuwan mengklaim perubahan iklim adalah penyebab utama fenomena tersebut, selain penggunaan air yang berlebihan untuk aktivitas manusia sehari-hari dan pertanian.



Di antara sungai-sungai besar yang terkena dampak termasuk Sungai Nil, Indus dan Colorado.

“Aliran sungai diperkirakan akan terus terpengaruh dalam beberapa dekade mendatang karena perubahan iklim global dan konsumsi air yang berlebihan,''



"Diperkirakan 51 hingga 60 persen dari sungai sepanjang 62.764 kilometer di bumi telah berhenti mengalir secara berkala atau mengering sepanjang tahun," kata pemimpin peneliti Bernhard Lehner seperti dilansir dari AFP.

Bahkan baru-baru ini dilansir dari laman Linkedin, penelitian terbaru yang dilakukan oleh NASA dan Universitas California berhasil mengungkap fakta bahwa kiamat memang sudah dekat. Kedua lembaga itu telah meneliti sistem sungai di Timur Tengah.

“ Para ilmuwan menemukan selama tujuh tahun terakhir sejak tahun 2003, debit air sepanjang sungai Tigris dan Eufrat dari mulai Turki, Suriah, Irak dan Iran, telah kehilangan sebanyak 144 juta kilometer kubik, artinya sungai ini semakin mengering,” ujar Irvine dari ilmuwan NASA dan Universitas California, Amerika Serikat, dalam siaran pers bersama para peneliti lainnya, mengatakan sekitar 60 persen dari berkurangnya air ini adalah akibat “ pompa air yang terus menghisap air tanah.”

Pengeringan sungai juga dilaporkan terjadi di iklim tropis dan Arktik, di mana sungai membeku sepanjang tahun.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More