5 Dampak Letusan Gunung Krakatau di Tahun 1883, Dunia Sampai Dikira Sudah Kiamat
Senin, 16 Desember 2024 - 16:46 WIB
KRAKATAU - Letusan Gunung Krakatau 1883 memunculkan dampak yang luar biasa dalam cakupan global. Saking mengerikannya, sebagian orang kala itu mengira bahwa dunia sudah kiamat.
Erupsi Krakatau yang terjadi pada 26 Agustus 1883 bahkan tercatat sebagai salah satu letusan gunung berapi terdahsyat dalam sejarah. Bencana alam tersebut tak hanya memakan banyak korban jiwa, tetapi juga mengubah kondisi dunia.
Lantas, apa saja dampak mengerikan dari letusan Gunung Krakatau 1883 pada dunia? Berikut ulasannya sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, Senin (16/12/2024).
Dampak Letusan Gunung Krakatau di Tahun 1883
Tsunami hasil erupsi Krakatau disebutkan mencapai tinggi hingga 40 meter dan jarak puluhan kilometer. Gelombang dahsyat itu menghancurkan wilayah yang berada di pantai hingga ke Batavia dan Cilamaya di Karawang.
Simon Winchester dalam bukunya yang menggambarkan kedahsyatan tsunami yang ditimbulkan letusan Gunung Krakatau menyebut gelombang yang ditimbulkan bahkan merambat hingga ke pantai Hawaii, pantai barat Amerika Tengah dan Semenanjung Arab yang jauhnya 7 ribu kilometer.
Tercatat, ada sekitar 800.000 kilometer kubik langit dunia diselimuti muntahan Krakatau dan membuatnya dalam kegelapan selama dua setengah hari. Abu yang menutupi itu juga menghalangi sinar matahari, sehingga dunia sempat mencatat penurunan suhu global.
Erupsi Krakatau yang terjadi pada 26 Agustus 1883 bahkan tercatat sebagai salah satu letusan gunung berapi terdahsyat dalam sejarah. Bencana alam tersebut tak hanya memakan banyak korban jiwa, tetapi juga mengubah kondisi dunia.
Lantas, apa saja dampak mengerikan dari letusan Gunung Krakatau 1883 pada dunia? Berikut ulasannya sebagaimana dihimpun dari berbagai sumber, Senin (16/12/2024).
Dampak Letusan Gunung Krakatau di Tahun 1883
1. Tsunami 40 meter
Letusan dahsyat Gunung Krakatau memicu longsoran abu panas yang meluncur deras melintasi laut. Sebagian besar pulau vulkanik tersebut runtuh ke laut dan memicu gelombang tsunami.Tsunami hasil erupsi Krakatau disebutkan mencapai tinggi hingga 40 meter dan jarak puluhan kilometer. Gelombang dahsyat itu menghancurkan wilayah yang berada di pantai hingga ke Batavia dan Cilamaya di Karawang.
Simon Winchester dalam bukunya yang menggambarkan kedahsyatan tsunami yang ditimbulkan letusan Gunung Krakatau menyebut gelombang yang ditimbulkan bahkan merambat hingga ke pantai Hawaii, pantai barat Amerika Tengah dan Semenanjung Arab yang jauhnya 7 ribu kilometer.
2. Langit gelap selama beberapa hari
Erupsi Krakatau pada 1883 memuntahkan jutaan kubik material vulkanik ke atmosfer. Tak hanya di Indonesia, abu vulkanik tersebut menyebar ke seluruh dunia.Tercatat, ada sekitar 800.000 kilometer kubik langit dunia diselimuti muntahan Krakatau dan membuatnya dalam kegelapan selama dua setengah hari. Abu yang menutupi itu juga menghalangi sinar matahari, sehingga dunia sempat mencatat penurunan suhu global.
Lihat Juga :
tulis komentar anda