Apakah Gunung Bisa Bergerak? Ternyata Pernah Disebutkan dalam Al-Qur’an

Rabu, 18 Desember 2024 - 11:54 WIB
Pengukuran menunjukkan bahwa Matterhorn secara konsisten berosilasi ke arah utara-selatan pada frekuensi 0,42 hertz atau sedikit kurang dari sekali setiap 2 detik. Pada frekuensi yang sama juga berosilasi ke arah timur-barat.

Membandingkan pergerakan di puncak gunung dengan pengukuran dari seismometer referensi di dasarnya, para peneliti menemukan bahwa puncaknya bergerak jauh lebih banyak daripada bagian bawahnya.

Selain Matterhorn, peneliti juga melakukan pengukuran di Grosser Mythen, gunung di Swiss yang bentuknya mirip. Di sana, mereka menemukan resonansi serupa.

Sementara itu, jika kembali pada sumber kitab agama Islam, Al-Qur’an, di surat An-Naml ayat 88, sebagian ulama memiliki tafsir berbeda. Di antaranya yang paling menarik adalah menyebut gerak gunung yang disebutkan bukan gerak yang dilakukan oleh gunung itu sendiri, tetapi pergerakan yang mengikuti gerak bumi.

Hal ini karena gunung merupakan bagian paling menonjol di atas permukaan bumi. Alhasil, bisa dimaknai juga bahwa saat bumi bergerak, maka seluruh isinya termasuk gunung juga ikut melakukan pergerakan.

Dilansir skripsi berjudul “Penafsiran Gunung Bergerak dalam QS. An-Naml Ayat 88 Perspektif Tafsir Muqaran” karya Basofi Febrianti, tafsir lain menghubungkannya dengan kondisi kelak saat kiamat.

Baca Juga: Sekutu Terus Tergerus, Sampai Kapan Iran Akan Bertahan?

Menurut pendapat Quraish Shihab dan Fakhr al-Din Al-Razi, berjalannya gunung sebagaimana dijelaskan di An-Naml ayat 88 akan terjadi saat kiamat. Setelah sangkakala ditiup, gunung-gunung akan diperjalankan atas kehendak Allah.

Demikian ulasan untuk menjawab pertanyaan “Apakah gunung bisa bergerak” dari sisi agama dan sains. Semogabermanfaat.
(dan)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More