Dunia yang Sepi: Ketika Manusia Mulai Punah di 2050, Prediksi Penurunan Populasi Global dan Dampaknya Bagi Bumi

Senin, 23 Desember 2024 - 08:12 WIB
"Penurunan populasi akan membawa tantangan ekonomi yang signifikan," kata Profesor Sarah Harper, direktur Oxford Institute of Population Ageing. "Negara-negara perlu beradaptasi dengan tenaga kerja yang menyusut dan basis pajak lebih kecil."

2. Penuaan Populasi: Beban Perawatan Kesehatan dan Sosial

Penurunan populasi global juga berarti peningkatan proporsi orang tua. Meskipun hidup lebih lama merupakan tanda kemajuan, hal ini juga membawa masalah tersendiri. Lebih banyak orang dewasa yang lebih tua membutuhkan perawatan untuk kondisi kronis, bantuan hidup, dan layanan medis yang menangani penyakit terkait usia.

Sistem perawatan kesehatan mungkin perlu menemukan kembali dirinya untuk menghadapi kekurangan staf medis yang terampil dan meningkatnya permintaan untuk dukungan jangka panjang. Tanpa cukup pekerja muda, peran pengasuhan mungkin lebih sulit diisi, memberikan tekanan pada keluarga dan masyarakat.

3. Lingkungan: Mengurangi Tekanan atau Menggeser Masalah?

Konsumsi yang berkurang dapat berarti lebih sedikit polusi, lebih sedikit emisi gas rumah kaca, dan air yang lebih bersih di beberapa daerah.

Namun, perubahan pola distribusi populasi dapat mempersulit pengelolaan sumber daya. Jika tempat-tempat tertentu kosong dan yang lain tetap ramai, mungkin akan sulit untuk menyeimbangkan siapa yang mendapatkan apa.

Perubahan lingkungan juga bergantung pada bagaimana orang hidup, bukan hanya berapa banyak jumlah mereka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahkan dengan lebih sedikit orang, pilihan gaya hidup tetap penting untuk menjaga kesehatan ekosistem dan mempertahankan keanekaragaman hayati.

4. Politik Global: Pergeseran Kekuasaan dan Pengaruh

Ketika negara-negara mengalami perubahan dalam jumlah populasi mereka, pengaruh politik dan ekonomi dapat berubah. Negara-negara yang pernah mendominasi perdagangan, teknologi, atau budaya mungkin mendapati diri mereka dibayangi oleh negara lain yang berhasil menjaga populasi muda tetap terlibat.

Aliansi yang tampaknya stabil mungkin terlihat berbeda ketika populasi mitra berkontraksi. Ini dapat berdampak pada perjanjian keamanan, negosiasi sumber daya, dan strategi geopolitik.

5. Hak Reproduksi: Menjaga Kebebasan Individu

Penurunan tingkat kesuburan sering dikaitkan dengan perubahan harapan sosial, peningkatan hak-hak perempuan, dan akses yang lebih baik ke pendidikan.

"Kita perlu memikirkan kembali bagaimana kita mengukur kemajuan dan kesejahteraan dalam dunia dengan lebih sedikit orang," kata Profesor Wolfgang Lutz, direktur Wittgenstein Centre for Demography and Global Human Capital.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More