Apakah Benar Yesus Lahir di Betlehem? Ilmuwan Temukan Fakta Baru
Senin, 23 Desember 2024 - 16:35 WIB
JERUSALEM - Beberapa hari menjelang Natal, ketika dunia merayakan kelahiran Yesus, para ilmuwan telah mengajukan pertanyaan atas sesuatu yang diyakini selama berabad-abad bahwa Kristus lahir di Betlehem.
Ini bukan pertama kalinya para ahli mempertanyakan gagasan Yesus dilahirkan di Betlehem, banyak sejarawan dan arkeolog yang telah menganjurkan gagasan serupa sebelumnya.
Menurut beberapa ahli, Yesus tidak dilahirkan di Betlehem tetapi di kota kecil Nazareth atau mungkin Betlehem kedua yang hanya berjarak 4 mil (7 km) dari kampung halaman Maria dan David, demikian laporan Daily Mail.
Sampai saat ini, bukti terbaik yang membuktikan bahwa tempat kelahiran Yesus yang sebenarnya adalah Betlehem adalah Alkitab.
Berbicara kepada Daily Mail, sarjana Alkitab dan direktur eksekutif Institut Arkeologi Alkitab, Dr. Clyde Billington, mengatakan, "Betlehem di Yudea disebutkan dalam Matius, Lukas, dan Yohanes sebagai tempat kelahiran Kristus."
Dipercayai bahwa Injil Matius ditulis sekitar tahun 80 M, yaitu 50 tahun setelah kematian Yesus.
"Saya percaya, seperti kebanyakan cendekiawan Kristen, bahwa ketiga Injil ini ditulis pada Abad Pertama Masehi. Dengan demikian, identifikasi Betlehem di Yudea sebagai tempat kelahiran Kristus berasal dari masa-masa awal Gereja," kata Dr. Billington.
Dr Billington mengatakan bahwa berdasarkan bukti, ia "yakin bahwa Yesus Kristus lahir di Betlehem di Yudea."
Ini bukan pertama kalinya para ahli mempertanyakan gagasan Yesus dilahirkan di Betlehem, banyak sejarawan dan arkeolog yang telah menganjurkan gagasan serupa sebelumnya.
Menurut beberapa ahli, Yesus tidak dilahirkan di Betlehem tetapi di kota kecil Nazareth atau mungkin Betlehem kedua yang hanya berjarak 4 mil (7 km) dari kampung halaman Maria dan David, demikian laporan Daily Mail.
Sampai saat ini, bukti terbaik yang membuktikan bahwa tempat kelahiran Yesus yang sebenarnya adalah Betlehem adalah Alkitab.
Berbicara kepada Daily Mail, sarjana Alkitab dan direktur eksekutif Institut Arkeologi Alkitab, Dr. Clyde Billington, mengatakan, "Betlehem di Yudea disebutkan dalam Matius, Lukas, dan Yohanes sebagai tempat kelahiran Kristus."
Dipercayai bahwa Injil Matius ditulis sekitar tahun 80 M, yaitu 50 tahun setelah kematian Yesus.
"Saya percaya, seperti kebanyakan cendekiawan Kristen, bahwa ketiga Injil ini ditulis pada Abad Pertama Masehi. Dengan demikian, identifikasi Betlehem di Yudea sebagai tempat kelahiran Kristus berasal dari masa-masa awal Gereja," kata Dr. Billington.
Dr Billington mengatakan bahwa berdasarkan bukti, ia "yakin bahwa Yesus Kristus lahir di Betlehem di Yudea."
Lihat Juga :
tulis komentar anda