Wahai Warga Bumi, Polusi Ozon Sudah Naik Selama 20 Tahun Terakhir
Rabu, 02 September 2020 - 09:01 WIB
Tim menggunakan data IAGOS yang diambil di troposfer, lapisan terendah atmosfer bumi, di atas 11 lokasi berbeda di Belahan Bumi Utara antara tahun 1994 dan 2016. Selama rentang waktu ini, pesawat menangkap 34.600 profil ozon di lokasi ini atau sekitar empat per hari.
Dengan data ini, tim menemukan bahwa rata-rata tingkat median ozon meningkat 5% per dekade. Selain itu, sementara ozon menurun di beberapa daerah garis lintang tengah di troposfer bawah, troposfer yang lebih tinggi di atas lokasi seperti Eropa dan AS mengalami peningkatan ozon yang lebih besar, menyebabkan peningkatan keseluruhan dalam senyawa.
Tim mengamati tingkat nitrogen oksida (NOx), salah satu prekursor utama ozon. NOx merupakan polutan yang sering bersumber dari aktivitas manusia, termasuk produksi pabrik dan kendaraan bermotor.
Dengan pengukuran IAGOS, para peneliti mensimulasikan komposisi atmosfer dan menemukan bahwa peningkatan emisi NOx di daerah tropis kemungkinan besar menyebabkan peningkatan ozon di Belahan Bumi Utara.
Setelah studi ini, Gaudel bertujuan mempelajari lebih dalam tingkat ozon di daerah tropis dan prekursor pencemaran ini. "Kami ingin memahami variabilitas ozon dan prekursornya serta dampak daerah yang tercemar di daerah terpencil," ucapnya. (Baca juga: Mengejutkan, Putra Legendaris Benyamin S Mendadak Ramaikan Pilkada Tangsel )
Dengan data ini, tim menemukan bahwa rata-rata tingkat median ozon meningkat 5% per dekade. Selain itu, sementara ozon menurun di beberapa daerah garis lintang tengah di troposfer bawah, troposfer yang lebih tinggi di atas lokasi seperti Eropa dan AS mengalami peningkatan ozon yang lebih besar, menyebabkan peningkatan keseluruhan dalam senyawa.
Tim mengamati tingkat nitrogen oksida (NOx), salah satu prekursor utama ozon. NOx merupakan polutan yang sering bersumber dari aktivitas manusia, termasuk produksi pabrik dan kendaraan bermotor.
Dengan pengukuran IAGOS, para peneliti mensimulasikan komposisi atmosfer dan menemukan bahwa peningkatan emisi NOx di daerah tropis kemungkinan besar menyebabkan peningkatan ozon di Belahan Bumi Utara.
Setelah studi ini, Gaudel bertujuan mempelajari lebih dalam tingkat ozon di daerah tropis dan prekursor pencemaran ini. "Kami ingin memahami variabilitas ozon dan prekursornya serta dampak daerah yang tercemar di daerah terpencil," ucapnya. (Baca juga: Mengejutkan, Putra Legendaris Benyamin S Mendadak Ramaikan Pilkada Tangsel )
(iqb)
tulis komentar anda