Tulang Belulang Raksasa Berceceran, Arkeologi Temukan Sarang Gajah Purba
Minggu, 06 September 2020 - 15:35 WIB
MEXICO CITY - Penemuan terbesar yang pernah ditemukan adalah penemuan ratusan kerangka mammoth telah ditemukan terkubur di bawah lokasi konstruksi bandara, yang terletak di utara Mexico City, Meksiko, dan masih banyak lagi yang menunggu untuk digali.. BACA JUGA - Cara Cek BLT Gaji di Bawah Rp5 Juta Lewat WhatsApp dan SMS
Seperti dilansir dari lapor Business Insider, Arkeolog di Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko menyadari mungkin ada massa kerangka di situs tersebut setelah menemukan dua ‘perangkap mammoth’ berusia 15.000 tahun di dekat situs tersebut pada November tahun lalu. BACA JUGA - Jam Tangan Misterius Kurt Cobain yang Tak Banyak Orang Tahu
Lubang adalah sebuah perangkap dengan kedalaman sekitar 1,70 meter dan diameter 23 meter, dan diperkirakan manusia mengejar hewan besar tersebut ke dalam perangkap. Lubang-lubang itu ditemukan setelah penggalian untuk membersihkan lahan untuk lokasi konstruksi Bandara Internasional Felipe Ángeles. (Baca juga : Belum Ketemu Khabib Nurmagomedov, Gaethje Sudah Kena Tendangan Telak )
Tulang pertama kali ditemukan pada bulan Mei, ketika setidaknya 60 kerangka mammoth ditemukan di dasar Danau Xaltocan yang mengering di lokasi bandara. Jumlah itu meningkat menjadi 200 – dan terus bertambah.
Sebelumnya, Penemuan yang paling banyak dikenal adalah bayi mammoth Masha dan Lyuba yang ditemukan di wilayah Yamal masing-masing pada 1988 dan 2007. (Baca juga : Jangan Tanya Lagi Ya, BLT Rp600 Sudah Pasti Diperpanjang Tahun Depan )
Kumpulan tulang mammoth yang melimpah ditemukan dari semenanjung Gydansky.
Sebagian besar semenanjung Yamal terletak di utara Lingkaran Arktik, di zona permafrost (lapisan tanah yang benar-benar beku setidaknya selama dua tahun berturut-turut) selama musim dingin yang berlangsung hingga delapan bulan dalam setahun.
Mammoth menjelajahi Bumi ketika Zaman Es mulai berakhir sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Ukuran dan berat mereka sekitar dua kali gajah saat ini, mencapai tinggi 5,5 meter dan berat hingga 12 ton.
Seperti dilansir dari lapor Business Insider, Arkeolog di Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko menyadari mungkin ada massa kerangka di situs tersebut setelah menemukan dua ‘perangkap mammoth’ berusia 15.000 tahun di dekat situs tersebut pada November tahun lalu. BACA JUGA - Jam Tangan Misterius Kurt Cobain yang Tak Banyak Orang Tahu
Lubang adalah sebuah perangkap dengan kedalaman sekitar 1,70 meter dan diameter 23 meter, dan diperkirakan manusia mengejar hewan besar tersebut ke dalam perangkap. Lubang-lubang itu ditemukan setelah penggalian untuk membersihkan lahan untuk lokasi konstruksi Bandara Internasional Felipe Ángeles. (Baca juga : Belum Ketemu Khabib Nurmagomedov, Gaethje Sudah Kena Tendangan Telak )
Tulang pertama kali ditemukan pada bulan Mei, ketika setidaknya 60 kerangka mammoth ditemukan di dasar Danau Xaltocan yang mengering di lokasi bandara. Jumlah itu meningkat menjadi 200 – dan terus bertambah.
Sebelumnya, Penemuan yang paling banyak dikenal adalah bayi mammoth Masha dan Lyuba yang ditemukan di wilayah Yamal masing-masing pada 1988 dan 2007. (Baca juga : Jangan Tanya Lagi Ya, BLT Rp600 Sudah Pasti Diperpanjang Tahun Depan )
Kumpulan tulang mammoth yang melimpah ditemukan dari semenanjung Gydansky.
Sebagian besar semenanjung Yamal terletak di utara Lingkaran Arktik, di zona permafrost (lapisan tanah yang benar-benar beku setidaknya selama dua tahun berturut-turut) selama musim dingin yang berlangsung hingga delapan bulan dalam setahun.
Mammoth menjelajahi Bumi ketika Zaman Es mulai berakhir sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Ukuran dan berat mereka sekitar dua kali gajah saat ini, mencapai tinggi 5,5 meter dan berat hingga 12 ton.
(wbs)
tulis komentar anda