Air dan Inhalasi Hidrogen Bantu Penanganan Penyakit Penyerta COVID-19
Selasa, 15 September 2020 - 20:36 WIB
Menurut dokter Bintang, air dan inhalasi hidrogen yang diminum akan masuk ke dalam tubuh dan pencernaan serta akan menyerap sampai ke sel-sel tubuh karena molekul hidrogen amat sangat ringan. Sedangkan dengan cara inhalasi maka akan masuk langsung ke rongga paru-paru sampai ke alveoli dan masuk ke dalam pembuluh darah.
"Penggunaan hidrogen ini memiliki beragam manfaat dan fungsi, contohnya saat sampai di paru-paru, hidrogen memiliki fungsi sebagai antioksidan yang mendukung detoksifikasi sel. Jika sel-sel di paru-paru itu sedang mengalami toxifikasi seperti CO-nya tinggi, tidak bekerja, atau sedang bengkak, antioksidan berfungsi untuk melakukan detoksifikasi sel. Hal itu membuat sel tersebut terhidrasi dan permukaan sel mitokondria yang sudah terganggu akan baik kembali sehingga sel dapat bekerja lagi secara optimal seperti biasa dan mempercepat produksi kekebalan tubuh," jelas dokter Bintang.
Sementara itu, Leonardo Wiesan selaku Co-Founder LiveWell Global, distributor generator portabel air hidrogen, Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler menyatakan, air hidrogen telah diteliti oleh banyak peneliti di dunia dan sudah teruji memiliki efek antioksidan, antiinflamansi dan antiopoptosis.
"Saat ini minum dan inhalasi hidrogen sudah sangat mudah caranya. Kami medatangkan teknologi dari Korea Selatan bernama Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler yang menggunakan teknologi Proton Exchange Membrane, artinya semua jenis air yang layak minum, dimasukan ke dalam Hydro-Gen Fontaine, lalu diproses tiga menit maka akan menghasilkan molekul hidrogen yang tinggi mencapai 1500 part per billion,” ujar Leonardo.
"Berkaitan dengan Covid- 19, para peneliti bahkan sudah melansir hasil penelitian terhadap pasien Covid -19 di Tiongkok yang membaik kondisinya dengan penggunaan inhalasi hidrogen dan oksigen. Hal ini diungkapkan oleh Tyler W. Lebaron, Pendiri Molecular Hydrogen Institute," jelas Leonardo saat sesi seminar kesehatan LiveWell Global, Jumat 11 September lalu.
"Penggunaan hidrogen ini memiliki beragam manfaat dan fungsi, contohnya saat sampai di paru-paru, hidrogen memiliki fungsi sebagai antioksidan yang mendukung detoksifikasi sel. Jika sel-sel di paru-paru itu sedang mengalami toxifikasi seperti CO-nya tinggi, tidak bekerja, atau sedang bengkak, antioksidan berfungsi untuk melakukan detoksifikasi sel. Hal itu membuat sel tersebut terhidrasi dan permukaan sel mitokondria yang sudah terganggu akan baik kembali sehingga sel dapat bekerja lagi secara optimal seperti biasa dan mempercepat produksi kekebalan tubuh," jelas dokter Bintang.
Sementara itu, Leonardo Wiesan selaku Co-Founder LiveWell Global, distributor generator portabel air hidrogen, Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler menyatakan, air hidrogen telah diteliti oleh banyak peneliti di dunia dan sudah teruji memiliki efek antioksidan, antiinflamansi dan antiopoptosis.
"Saat ini minum dan inhalasi hidrogen sudah sangat mudah caranya. Kami medatangkan teknologi dari Korea Selatan bernama Hydro-Gen Fontaine PEM & Inhaler yang menggunakan teknologi Proton Exchange Membrane, artinya semua jenis air yang layak minum, dimasukan ke dalam Hydro-Gen Fontaine, lalu diproses tiga menit maka akan menghasilkan molekul hidrogen yang tinggi mencapai 1500 part per billion,” ujar Leonardo.
"Berkaitan dengan Covid- 19, para peneliti bahkan sudah melansir hasil penelitian terhadap pasien Covid -19 di Tiongkok yang membaik kondisinya dengan penggunaan inhalasi hidrogen dan oksigen. Hal ini diungkapkan oleh Tyler W. Lebaron, Pendiri Molecular Hydrogen Institute," jelas Leonardo saat sesi seminar kesehatan LiveWell Global, Jumat 11 September lalu.
(wbs)
tulis komentar anda