Diprediksi Terjadi 12 Bulan Lagi, Es Alaska Picu Tsunami Setinggi Ratusan Meter

Selasa, 20 Oktober 2020 - 23:37 WIB
Jika kalkulasi tim benar, hasil seperti itu tidak mungkin terpikirkan, karena episode 1958 -disamakan oleh para saksi mata dengan ledakan bom atom- sering dianggap sebagai gelombang tsunami tertinggi di zaman modern. Ketinggiannya mencapai maksimum 524 meter (1.720 kaki).

Peristiwa kegagalan lereng yang jauh lebih baru pada tahun 2015 di Taan Fiord di sebelah timur menghasilkan tsunami setinggi 193 meter (633 kaki). Dan para peneliti mengatakan, kegagalan ini dapat disebabkan oleh berbagai sebab.



Barry Glacier, terlihat pada Agustus 2019. Foto/Lauren Dauphin/NASA Earth Observatory/USGS

"Lereng seperti ini dapat berubah dari lambat merayap menjadi tanah longsor yang bergerak cepat karena sejumlah pemicu yang mungkin," jelas laporan di bulan Mei.

"Seringkali, hujan lebat atau berkepanjangan menjadi faktor penyebabnya. Gempa bumi biasanya memicu kegagalan. Cuaca panas yang mendorong pencairan permafrost, salju, atau es gletser juga bisa menjadi pemicunya," kata Chunli Dai.

Sejak rilis laporan awal tahun ini, analisis longsor berikutnya menunjukkan sedikit atau tidak ada pergerakan massa tanah di lereng. Meskipun itu sendiri tidak memberi tahu kita banyak, karena penelitian menunjukkan bahwa permukaan batuan telah bergeser setidaknya sejak 50 tahun lalu. Di beberapa titik mempercepat, sementara melambat di titik lain.

Sementara jenis variasi halus ini masih diselidiki, pandangan keseluruhan adalah kecepatan mundurnya gletser meningkatkan kemungkinan kegagalan lereng yang lebih dramatis.

"Ketika iklim berubah, lanskap membutuhkan waktu untuk menyesuaikan," kata penulis surat dan ahli geologi Bretwood Higman dari organisasi nirlaba Ground Truth Alaska kepada The Guardian.

"Jika gletser menyusut dengan sangat cepat, lereng di sekitarnya dapat mengejutkan -mereka mungkin gagal secara serempak alih-alih menyesuaikan secara bertahap," katanya lagi.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More