Inilah Kemampuan Eurofighter Typhoon, Su-35, dan F-35 yang Mau Dibeli Indonesia
Senin, 26 Oktober 2020 - 07:24 WIB
JAKARTA - Menteri Pertahanan , Prabowo Subianto , sedang gencar ingin membeli pesawat tempur generasi kelima dari luar negeri. (Baca juga: MiG dan Sukhoi Berkolaborasi Bikin Jet Tempur Generasi Ke-6 Rusia )
Terakhir, diberitakan bahwa Menhan akan membawa pulang Eurofighter Typhoon dari Austria. Sebelumnya pemerintah dikabarkan mengincar Su-35 dari Rusia dan F-35 besutan Amerika Serikat (AS).
Eurofighter Typhoon
Pesawat tempur ini merupakan hasil rakitan kolaborasi dari empat negara Eropa, yaitu Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol.
Eurofighter Typhoon mampu melaju dengan kecepatan maksimal Mach 2.0, Thrust 90kN dan ketinggian maksimal 16.764 kilometer. Pesawat combatan ini memiliki panjang 15,96 meter.
Eurofighter Typhoon disebut menggunakan bahan komposit mutakhir, agar tidak mudah terdeteksi radar sekaligus menciptakan rangka yang kokoh.
Hanya 15% permukaan pesawat yang menggunakan bahan logam, membuat Eurofighter Typhoon berfungsi dengan baik untuk operasi senyap dan terlindung dari deteksi radar. Dari sisi senjata, Eurofighter Typhoon dibekali dengan Short Range Air-to-Air Missiles (SRAAM) dan Mauser Cannon kaliber 27 milimeter.
Pesawat ini juga dilengkapi dengan teknologi beyond-visual-range (BVR) Air-to-Air missile. Persenjataan ini diklaim memberi keuntungan lebih dalam duel udara.
Terakhir, diberitakan bahwa Menhan akan membawa pulang Eurofighter Typhoon dari Austria. Sebelumnya pemerintah dikabarkan mengincar Su-35 dari Rusia dan F-35 besutan Amerika Serikat (AS).
Eurofighter Typhoon
Pesawat tempur ini merupakan hasil rakitan kolaborasi dari empat negara Eropa, yaitu Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol.
Eurofighter Typhoon mampu melaju dengan kecepatan maksimal Mach 2.0, Thrust 90kN dan ketinggian maksimal 16.764 kilometer. Pesawat combatan ini memiliki panjang 15,96 meter.
Eurofighter Typhoon disebut menggunakan bahan komposit mutakhir, agar tidak mudah terdeteksi radar sekaligus menciptakan rangka yang kokoh.
Hanya 15% permukaan pesawat yang menggunakan bahan logam, membuat Eurofighter Typhoon berfungsi dengan baik untuk operasi senyap dan terlindung dari deteksi radar. Dari sisi senjata, Eurofighter Typhoon dibekali dengan Short Range Air-to-Air Missiles (SRAAM) dan Mauser Cannon kaliber 27 milimeter.
Pesawat ini juga dilengkapi dengan teknologi beyond-visual-range (BVR) Air-to-Air missile. Persenjataan ini diklaim memberi keuntungan lebih dalam duel udara.
tulis komentar anda