Pacific Skies 2024: Latihan Gabungan Besar Angkatan Udara Eropa di Indo-Pasifik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pacific Skies 2024 adalah serangkaian latihan militer yang melibatkan angkatan udara dari beberapa negara Eropa, termasuk Jerman, Prancis, Spanyol, dan Inggris, yang bekerja sama dengan angkatan udara dari Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan India.
Latihan ini berlangsung antara 27 Juni hingga 15 Agustus 2024, dengan tujuan meningkatkan kemampuan operasional dan memperkuat kerja sama internasional di kawasan Indo-Pasifik.
Pacific Skies 2024 mencakup berbagai latihan, termasuk penerbangan rendah, serangan udara, pertahanan udara, dan pengisian bahan bakar di udara.
Latihan ini dimulai dengan "Low Level Training" di Alaska pada 17-29 Juni 2024, kemudian diikuti oleh latihan "Arctic Defender" juga di Alaska pada 8-18 Juli 2024.
Selanjutnya, latihan ini berpindah ke Jepang untuk latihan "Nippon Skies" dan India untuk latihan "Tarang Shakti" pada awal Agustus. Latihan ini juga mencakup partisipasi dalam latihan gabungan seperti "Pitch Black" di Australia dan "Rim of the Pacific" di Hawaii.
Pacific Skies 2024 tersebut bertujuan untuk menunjukkan komitmen negara-negara Eropa terhadap stabilitas dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik, serta untuk memperkuat hubungan kerja sama dengan negara-negara mitra di kawasan tersebut.
Latihan Pacific Skies 2024 melibatkan 48 pesawat dari ketiga angkatan udara tersebut. Pacific Skies 2024 terdiri dari lima bagian latihan yang berlangsung di lima lokasi berbeda di seluruh dunia, yaitu:
1. Arctic Defender di Alaska
2. Nippon Skies di Jepang
3. Pitch Black di Australia
4. Tarang Shakti 1 di India
5. RIMPAC 2024 di Hawaii (hanya Jerman yang berpartisipasi)
Latihan ini mencakup berbagai skenario, termasuk penerbangan tingkat rendah, serangan udara, pertahanan udara, dan pengisian bahan bakar di udara.
Pacific Skies 2024 juga menjadi kesempatan terakhir bagi armada Tornado Jerman untuk unjuk gigi di panggung internasional sebelumpensiun.
Latihan ini berlangsung antara 27 Juni hingga 15 Agustus 2024, dengan tujuan meningkatkan kemampuan operasional dan memperkuat kerja sama internasional di kawasan Indo-Pasifik.
Pacific Skies 2024 mencakup berbagai latihan, termasuk penerbangan rendah, serangan udara, pertahanan udara, dan pengisian bahan bakar di udara.
Latihan ini dimulai dengan "Low Level Training" di Alaska pada 17-29 Juni 2024, kemudian diikuti oleh latihan "Arctic Defender" juga di Alaska pada 8-18 Juli 2024.
Selanjutnya, latihan ini berpindah ke Jepang untuk latihan "Nippon Skies" dan India untuk latihan "Tarang Shakti" pada awal Agustus. Latihan ini juga mencakup partisipasi dalam latihan gabungan seperti "Pitch Black" di Australia dan "Rim of the Pacific" di Hawaii.
Pacific Skies 2024 tersebut bertujuan untuk menunjukkan komitmen negara-negara Eropa terhadap stabilitas dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik, serta untuk memperkuat hubungan kerja sama dengan negara-negara mitra di kawasan tersebut.
Latihan Pacific Skies 2024 melibatkan 48 pesawat dari ketiga angkatan udara tersebut. Pacific Skies 2024 terdiri dari lima bagian latihan yang berlangsung di lima lokasi berbeda di seluruh dunia, yaitu:
1. Arctic Defender di Alaska
2. Nippon Skies di Jepang
3. Pitch Black di Australia
4. Tarang Shakti 1 di India
5. RIMPAC 2024 di Hawaii (hanya Jerman yang berpartisipasi)
Latihan ini mencakup berbagai skenario, termasuk penerbangan tingkat rendah, serangan udara, pertahanan udara, dan pengisian bahan bakar di udara.
Pacific Skies 2024 juga menjadi kesempatan terakhir bagi armada Tornado Jerman untuk unjuk gigi di panggung internasional sebelumpensiun.
(dan)