20 Tahun Beroperasi, ISS Itu Kotor dan Astronotnya Pernah Rebutan Toilet
Minggu, 08 November 2020 - 23:49 WIB
Ini tidak semuanya berjalan lancar. Pada 2009, toilet sempat menjadi sumber konflik internasional ketika keputusan di lapangan membuat awak Rusia dilarang menggunakan toilet dan peralatan olahraga AS.
Dalam “masyarakat mikro” ini, teknologi tidak hanya tentang fungsi. Itu memainkan peran dalam kohesi sosial.
Masa Depan Hidup di Luar Angkasa
ISS sangat mahal untuk dijalankan. Kas NASA sendiri menguras Rp57 triliun dan banyak yang berpendapat itu tidak sepadan. Tanpa lebih banyak investasi komersial, ISS dapat de-orbit pada 2028 dan dirontokan ke dasar laut untuk bergabung dengan Stasiun Mir.
Tahap selanjutnya dalam kehidupan stasiun luar angkasa kemungkinan besar terjadi di orbit sekitar Bulan. Proyek Lunar Gateway, yang direncanakan oleh sekelompok badan antariksa yang dipimpin oleh NASA, akan lebih kecil dari ISS. Kru akan tinggal di kapal hingga sebulan pada suatu waktu.
Modulnya, berdasarkan desain ISS, akan diluncurkan ke orbit bulan dalam dekade berikutnya. Salah satu desain habitat awal untuk Lunar Gateway memiliki empat kabin awak yang dapat diperluas, untuk memberi orang lebih banyak ruang. Tapi area tidur, olahraga, kakus, dan makan semuanya lebih berdekatan.
ISS telah membentuk budaya luar angkasa abad ke-20 dan ke-21, melambangkan kerja sama internasional setelah perang dingin. Masih banyak yang harus diajarkan kepada kita tentang bagaimana hidup di luar angkasa. (Baca juga: Presiden AS Berganti, Indonesia Harus Gercep Bikin Daftar Produk Ekspor )
Dalam “masyarakat mikro” ini, teknologi tidak hanya tentang fungsi. Itu memainkan peran dalam kohesi sosial.
Masa Depan Hidup di Luar Angkasa
ISS sangat mahal untuk dijalankan. Kas NASA sendiri menguras Rp57 triliun dan banyak yang berpendapat itu tidak sepadan. Tanpa lebih banyak investasi komersial, ISS dapat de-orbit pada 2028 dan dirontokan ke dasar laut untuk bergabung dengan Stasiun Mir.
Tahap selanjutnya dalam kehidupan stasiun luar angkasa kemungkinan besar terjadi di orbit sekitar Bulan. Proyek Lunar Gateway, yang direncanakan oleh sekelompok badan antariksa yang dipimpin oleh NASA, akan lebih kecil dari ISS. Kru akan tinggal di kapal hingga sebulan pada suatu waktu.
Modulnya, berdasarkan desain ISS, akan diluncurkan ke orbit bulan dalam dekade berikutnya. Salah satu desain habitat awal untuk Lunar Gateway memiliki empat kabin awak yang dapat diperluas, untuk memberi orang lebih banyak ruang. Tapi area tidur, olahraga, kakus, dan makan semuanya lebih berdekatan.
ISS telah membentuk budaya luar angkasa abad ke-20 dan ke-21, melambangkan kerja sama internasional setelah perang dingin. Masih banyak yang harus diajarkan kepada kita tentang bagaimana hidup di luar angkasa. (Baca juga: Presiden AS Berganti, Indonesia Harus Gercep Bikin Daftar Produk Ekspor )
(iqb)
tulis komentar anda