Megalodon Ternyata Punya Sisi Lembut yang Tak Kita Duga

Minggu, 29 November 2020 - 06:59 WIB
Para ilmuwan kemudian menggunakan algoritme untuk memodelkan dan membandingkan rasio remaja Otodus Megalodon dengan dewasa di delapan lokasi lain di "wilayah geografis yang luas" yang mencakup cekungan Atlantik, Karibia, dan Pasifik. Mereka menentukan lima pembibitan potensial "dengan kepadatan individu yang lebih tinggi dengan perkiraan panjang tubuh dalam kisaran tipikal neonatus dan remaja muda", termasuk situs di Panama yang telah dijelaskan pada tahun 2010, tulis para ilmuwan dalam penelitian tersebut.

"Hasil kami mengungkapkan, untuk pertama kalinya, bahwa areal pembibitan biasanya digunakan oleh Otodus Megalodon pada skala temporal dan spasial yang besar," kata penulis penelitian. (Baca juga: Huawei P50 Hadir dengan Solusi Lensa Cair untuk Stabilisasi Gambar Lebih Baik )

Analisis sebelumnya terhadap cincin pertumbuhan pada vertebra Otodus Megalodon menunjukkan hiu mencapai ukuran dewasa setelah sekitar 25 tahun, menunjukkan bahwa mereka terlambat berkembang dalam hal kematangan seksual. "Oleh karena itu tampaknya masuk akal bahwa penggunaan area pembibitan bisa menjadi penting untuk Otodus Megalodon", memastikan kelangsungan hidup spesies dengan mengurangi kematian pada hiu muda dan membantu mempertahankan populasi dewasa yang layak, menurut penelitian tersebut.

Meskipun para peneliti tidak dapat mengatakan dengan pasti apa yang menyebabkan kepunahan Megalodon, perubahan iklim yang perlahan-lahan membasmi situs-situs pembibitan yang penting dapat berperan dalam penurunan Megalodon yang perkasa. 'Terutama karena Megalodon menghadapi persaingan yang semakin besar dari pemangsa lain yang sedang naik daun, yakni hiu putih (Carcharodon carcharias)," kata para ilmuwan.
(iqb)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More