Peneliti Korea Buat Biodiesel dari Kardus Bekas
Kamis, 03 Desember 2020 - 23:05 WIB
"Kami mengembangkan teknologi inti yang dapat meningkatkan efisiensi ekonomi produksi biodiesel," tambahnya.
Gula yang terkandung dalam biomassa lignoselulosa umumnya terdiri dari 65-70% glukosa dan 30-35% xilosa. Sementara, mikroorganisme yang ada di alam efektif memproduksi prekursor diesel dengan memetabolisme glukosa. Mereka tidak memakan xilosa sehingga membatasi hasil bahan mentah.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tim peneliti KIST mengembangkan mikroorganisme baru yang dapat menghasilkan prekursor diesel. Mereka memanfaatkan memetabolisme xilosa serta glukosa secara efektif.
Para peneliti mendesain ulang jalur metabolisme mikroorganisme dengan menggunakan gunting genetik untuk mencegah gangguan. Jalur metabolisme juga ditambahkan dengan suplai koenzim yang penting untuk memproduksi prekursor diesel.
Kemampuan untuk memetabolisme xilosa ditingkatkan dengan mengendalikan proses evolusi secara efektif di laboratorium. Salah satu contohnya adalah dengan memilih dan membudidayakan mikroorganisme yang hanya menghasilkan kinerja sangat baik.
Baca juga : Alasan Yamaha Indonesia Tak Lagi Produksi Motor 110 cc
Penelitian ini menegaskan kemungkinan untuk memproduksi prekursor diesel menggunakan semua komponen gula termasuk xilosa dari biomassa lignoselulosa. Ini juga memberikan solusi terhadap masalah koenzim yang belum terselesaikan sebelumnya.
"Peningkatan pasokan biofuel membantu kita mengatasi perubahan iklim dengan paling cepat dan efektif sehingga memungkinkan untuk memfasilitasi perluasan industri dan pengembangan teknologi," kata Dr. Sun-Mi Lee.
Gula yang terkandung dalam biomassa lignoselulosa umumnya terdiri dari 65-70% glukosa dan 30-35% xilosa. Sementara, mikroorganisme yang ada di alam efektif memproduksi prekursor diesel dengan memetabolisme glukosa. Mereka tidak memakan xilosa sehingga membatasi hasil bahan mentah.
Untuk mengatasi masalah tersebut, tim peneliti KIST mengembangkan mikroorganisme baru yang dapat menghasilkan prekursor diesel. Mereka memanfaatkan memetabolisme xilosa serta glukosa secara efektif.
Para peneliti mendesain ulang jalur metabolisme mikroorganisme dengan menggunakan gunting genetik untuk mencegah gangguan. Jalur metabolisme juga ditambahkan dengan suplai koenzim yang penting untuk memproduksi prekursor diesel.
Kemampuan untuk memetabolisme xilosa ditingkatkan dengan mengendalikan proses evolusi secara efektif di laboratorium. Salah satu contohnya adalah dengan memilih dan membudidayakan mikroorganisme yang hanya menghasilkan kinerja sangat baik.
Baca juga : Alasan Yamaha Indonesia Tak Lagi Produksi Motor 110 cc
Penelitian ini menegaskan kemungkinan untuk memproduksi prekursor diesel menggunakan semua komponen gula termasuk xilosa dari biomassa lignoselulosa. Ini juga memberikan solusi terhadap masalah koenzim yang belum terselesaikan sebelumnya.
"Peningkatan pasokan biofuel membantu kita mengatasi perubahan iklim dengan paling cepat dan efektif sehingga memungkinkan untuk memfasilitasi perluasan industri dan pengembangan teknologi," kata Dr. Sun-Mi Lee.
(fan)
tulis komentar anda