Enam Vaksin yang Bakal Jadi Perisai Indonesia Menumpas COVID-19
Minggu, 06 Desember 2020 - 23:58 WIB
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kesehatan) telah menetapkan enam vaksin virus Corona dari pihak berbeda yang masuk dalam program vaksinasi di Indonesia. Untuk diketahui, sejumlah produsen vaksin sudah menyatakan vaksinnya efektif menumpas COVID-19 dan sudah mengajukan izin penggunaan secara darurat di negara asalnya.
Enam vaksin yang ditetapkan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, untuk bisa digunakan di Indonesia itu adalah vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd. (Baca juga: 1,2 Juta Vaksin Corona Sinovac Buatan China Tiba di Indonesia )
Vaksin COVID-19 tersebut baru bisa dipakai setelah mendapatkan izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sebagai otoritas perizinan dan pengawasan obat serta makanan di Indonesia.
Bio Farma
BUMN farmasi ini menjadi andalan pemerintah dalam pengadaan vaksin COVID-19 sejak awal. Bio Farma direstui pemerintah menjalin menjalin kerja sama dengan perusahaan vaksin asal China, Sinovac Biotech.
Vaksin telah melibatkan sebanyak 1.620 relawan uji klinis tahap tiga. Untuk saat ini, BPOM masih menanti hasil dari uji klinis tahap ketiga vaksin tersebut.
AstraZeneca
Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (23/11/2020), para peneliti mengumumkan bahwa vaksin Oxford terbukti 70% efektif dalam mencegah COVID-19. Bahkan bisa menjadi 90% efektif bila diberikan dengan dosis tertentu.
Enam vaksin yang ditetapkan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, untuk bisa digunakan di Indonesia itu adalah vaksin yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, dan Sinovac Biotech Ltd. (Baca juga: 1,2 Juta Vaksin Corona Sinovac Buatan China Tiba di Indonesia )
Vaksin COVID-19 tersebut baru bisa dipakai setelah mendapatkan izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sebagai otoritas perizinan dan pengawasan obat serta makanan di Indonesia.
Bio Farma
BUMN farmasi ini menjadi andalan pemerintah dalam pengadaan vaksin COVID-19 sejak awal. Bio Farma direstui pemerintah menjalin menjalin kerja sama dengan perusahaan vaksin asal China, Sinovac Biotech.
Vaksin telah melibatkan sebanyak 1.620 relawan uji klinis tahap tiga. Untuk saat ini, BPOM masih menanti hasil dari uji klinis tahap ketiga vaksin tersebut.
AstraZeneca
Dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (23/11/2020), para peneliti mengumumkan bahwa vaksin Oxford terbukti 70% efektif dalam mencegah COVID-19. Bahkan bisa menjadi 90% efektif bila diberikan dengan dosis tertentu.
tulis komentar anda