Chang'e 5 Mulus Sentuh Bumi, Ini Bukan Pekerjaan Mudah Bagi China

Jum'at, 18 Desember 2020 - 02:35 WIB
Pendarat dan penjelajah Chang'e 4 masih kuat, seperti pendarat Chang'e 3. Penjelajah Chang'e 3 berhenti beroperasi setelah 31 bulan bekerja di permukaan Bulan.

Dengan keberhasilan nyata Chang'e 5 -tim misi masih perlu memeriksa dan menilai sampel yang dikembalikan- China menjadi negara ketiga yang membawa materi Bulan ke Bumi. Dua lainnya adalah Uni Soviet dan Amerika Serikat, yang mengangkut pulang sekitar 382 kg batuan dan tanah Bulan selama enam misi permukaan Apollo antara tahun 1969 dan 1972.

Sampel Chang'e 5 diharapkan memberikan jendela baru ke dalam sejarah dan evolusi bulan, kata para ilmuwan. Karena bebatuan di wilayah Mons Rümker diperkirakan terbentuk hanya sekitar 1,2 miliar tahun yang lalu.

"Semua batuan vulkanik yang dikumpulkan oleh Apollo berusia lebih dari 3 miliar tahun. Dan semua kawah tubrukan muda yang usianya telah ditentukan dari analisis sampel lebih muda dari 1 miliar tahun," ungkap Bradley Jolliff, ilmuwan planet di Universitas Washington di St Louis.

"Jadi sampel Chang'e 5 akan mengisi celah kritis. Sampel ini akan menjadi harta karun!" kata Jolliff.

Pendaratan Chang'e 5 adalah keberhasilan pesawat ruang angkasa kedua yang kembali ke Bumi hanya berselang 11 hari. Pada 5 Desember, kapsul misi Hayabusa2 Jepang mendarat di Pedalaman Australia dengan potongan-potongan berharga asteroid dekat Bumi Ryugu.

Dan ada lebih banyak lagi pengiriman kosmik yang akan datang. Ya, ada misi OSIRIS-REx NASA yang dijadwalkan membawa sampel asteroid dekat Bumi, Bennu, pada September 2023. (Baca juga: Juergen Klopp Pelatih Terbaik 2020, Son Heung-min Sabet Puskas )
(iqb)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More