UI Rancang Alat Penyedia Listrik dan Air Bersih di Daerah Bencana

Senin, 21 Desember 2020 - 01:12 WIB
Rancangan alat penyedia listrik dan air bersih untuk daerah bencana. Dok: Humas UI
Jakarta - Tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) telah merancang Recovery Device for Emergency and Catastrophic Situation (RDECS) sebagai inovasi teknologi tanggap darurat bencana. Mereka adalah Ziyan Muhammad (Tenik Biomedik angkatan 2018), Iman Herlambang Suherman (T. Elektro 2018), dan Adiro Pradaya Gahana (T. Elektro 2018).

RDECS merupakan sebuah teknologi atau alat yang mampu menyediakan sumber listrik berbasis tenaga surya. Alat itu dapat digunakan untuk memompa dan menyaring air dalam tanah agar bersih dan sehat untuk dikonsumsi oleh pengungsi akibat bencana.

Baca juga : Baiknya China, Ilmuwan Asing Boleh Gunakan Teleskop Terbesar di Dunia



Selain itu, fasilitas hiburan berupa proyektor digunakan untuk membantu menghilangkan kejenuhan dan pemulihan psikologis pascabencana bagi para pengungsi, khususnya anak-anak.

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan kondisi wilayah Indonesia yang rentan dilanda bencana alam. Mereka mendapat bimbingan dari Taufiq Alif Kurniawan, M.Sc.Eng., dosen Departemen Teknik Elektro FTUI.

Lokasi geografis Indonesia dilewati tiga jalur pertemuan tiga lempeng tektonik, memiliki jumlah gunung api terbanyak di dunia, serta memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Ini menjadikan Indonesia rentan dilanda bencana gunung meletus, gempa bumi, dan tsunami.

Penanganan yang cepat menjadi unsur utama penanggulangan bencana saat ini. Untuk itu, diperlukan teknologi yang dapat menjadi sarana penanggulangan pasca bencana.

"RDECS mampu menyimpan energi yang disimpan dalam baterai hingga 10 hari, yang cukup untuk menyediakan listrik pada daerah bencana," kata Ziyan terkait keunggulan inovasi timnya, dari pers rilis yang diterima tim SINDOnews.

Ziyan mengungkapkan bahwa alat yang ia desain bersama timnya berbentuk kontainer dan juga bersifat portable. RDECS dapat diangkut dengan menggunakan helikopter berkapasitas pengangkatan 3 ton sehingga dapat didistribusikan dalam waktu yang relatif cepat ke lokasi bencana.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More