Pesawat Luar Angkasa China Tianwen-1 Hampir Tiba di Mars
Kamis, 07 Januari 2021 - 13:04 WIB
BEIJING - Pengorbit dan penjelajah Mars milik China , Tianwen-1 tengah melaju menuju Planet Merah . "Pesawat bersiap untuk tiba (di orbit Mars) pada 10 Februari," kata Badan Antariksa Nasional China (CNSA), seperti dikutip dari Space.com. (Baca juga: Tak Hanya Angkut Orang, Elon Musk Juga Ingin Bangun Negara di Mars )
Tianwen-1 telah berada di luar angkasa selama hampir 24 pekan dan berada sekitar 81 juta mil (130 juta kilometer) dari Bumi. Pesawat luar angkasa ini dalam jarak 5,15 juta mil (8,3 juta km) dari Mars pada 3 Januari waktu Beijing, menurut CNSA.
Dengan semua sistem bekerja secara normal, pesawat ruang angkasa itu akan memasuki orbit Mars pada 10 Februari, menurut jaringan berita CCTV China. Pesawat ruang angkasa seberat lima ton itu akan membakar mesinnya untuk memperlambat agar bisa ditangkap oleh tarikan gravitasi Mars.
Pesawat luar angkasa Tianwen-1 milik China dilihat oleh kamera kecil dari pesawat luar angkasa dalam sebuah foto yang diambil 15 juta mil (24 juta kilometer) dari Bumi. Foto/CNSA
"Tianwen-1 akan berada sekitar 118 juta mil (190 juta kilometer) jauhnya dari Bumi ketika wahana itu tiba di orbit Mars, setelah menempuh perjalanan sekitar 292 juta mil (470 juta km)," ungkap CNSA. (Baca juga: Begini Cara China Menaklukkan Planet Mars Melalui Tianwen-1 )
Jarak yang sangat jauh antara Bumi dan Tianwen-1. Ini berarti ada penundaan atau delay komunikasi kecepatan cahaya sekitar 10 menit, sehingga kontrol pesawat ruang angkasa secara real-time tidak dimungkinkan. Pesawat ruang angkasa itu perlu menjalankan perintahnya sendiri.
Li Zhencai, Wakil Komandan Proyek Penyelidikan Mars Tianwen-1 dengan China Academy of Space Technology (CAST), yang membuat pesawat ruang angkasa tersebut, mengatakan, kepada media China bahwa persiapan untuk memasuki orbit Mars sedang dilakukan.
"Kami berencana menyelesaikan semua perintah dan latihan bersama dengan Pusat Kontrol Dirgantara Beijing sebelum 24 Januari," kata Li dalam wawancara CCTV.
Tianwen-1 telah berada di luar angkasa selama hampir 24 pekan dan berada sekitar 81 juta mil (130 juta kilometer) dari Bumi. Pesawat luar angkasa ini dalam jarak 5,15 juta mil (8,3 juta km) dari Mars pada 3 Januari waktu Beijing, menurut CNSA.
Dengan semua sistem bekerja secara normal, pesawat ruang angkasa itu akan memasuki orbit Mars pada 10 Februari, menurut jaringan berita CCTV China. Pesawat ruang angkasa seberat lima ton itu akan membakar mesinnya untuk memperlambat agar bisa ditangkap oleh tarikan gravitasi Mars.
Pesawat luar angkasa Tianwen-1 milik China dilihat oleh kamera kecil dari pesawat luar angkasa dalam sebuah foto yang diambil 15 juta mil (24 juta kilometer) dari Bumi. Foto/CNSA
"Tianwen-1 akan berada sekitar 118 juta mil (190 juta kilometer) jauhnya dari Bumi ketika wahana itu tiba di orbit Mars, setelah menempuh perjalanan sekitar 292 juta mil (470 juta km)," ungkap CNSA. (Baca juga: Begini Cara China Menaklukkan Planet Mars Melalui Tianwen-1 )
Jarak yang sangat jauh antara Bumi dan Tianwen-1. Ini berarti ada penundaan atau delay komunikasi kecepatan cahaya sekitar 10 menit, sehingga kontrol pesawat ruang angkasa secara real-time tidak dimungkinkan. Pesawat ruang angkasa itu perlu menjalankan perintahnya sendiri.
Li Zhencai, Wakil Komandan Proyek Penyelidikan Mars Tianwen-1 dengan China Academy of Space Technology (CAST), yang membuat pesawat ruang angkasa tersebut, mengatakan, kepada media China bahwa persiapan untuk memasuki orbit Mars sedang dilakukan.
"Kami berencana menyelesaikan semua perintah dan latihan bersama dengan Pusat Kontrol Dirgantara Beijing sebelum 24 Januari," kata Li dalam wawancara CCTV.
tulis komentar anda