Pesawat Luar Angkasa China Tianwen-1 Hampir Tiba di Mars
Kamis, 07 Januari 2021 - 13:04 WIB
Li, mengatakan, manuver koreksi lintasan keempat harus dilakukan untuk memastikan pesawat ruang angkasa akan memasuki jalur orbit Mars. Setelah memasuki orbit, Tianwen-1 akan mulai mempersiapkan upaya pendaratan penjelajah misi.
Pengorbit akan mulai mencitrakan calon lokasi pendaratan utama di dalam cekungan benturan besar Utopia Planitia, di sebelah selatan lokasi pendaratan Viking 2 NASA. Persiapan untuk pendaratan akan memakan waktu. CNSA menyatakan pendaratan ke Planet Mars tidak akan dilakukan hingga Mei 2021.
Jika bisa mendarat, penjelajah Tianwen-1 seberat 240 kilogram dengan tenaga suryanya akan menyelidiki karakteristik permukaan tanah dan potensi distribusi air-es dengan instrumen Radar Eksplorasi Bawah Permukaan. Penjelajah Mars juga akan menganalisis komposisi material permukaan dan karakteristik iklim Mars, serta lingkungan di permukaan.
Tianwen-1 diluncurkan pada Juli 2020. Sejak saat itu, Tianwen-1 telah melakukan tiga manuver koreksi lintasan untuk mengubah jalurnya, bersama dengan apa yang disebut manuver luar angkasa dalam untuk menyesuaikan jalur orbitnya.
Tianwen-1 adalah satu dari tiga pesawat ruang angkasa yang melakukan pendekatan terakhir mereka ke Planet Merah. Sementara kapal luar angkasa milik Uni Emirat Arab, Hope, akan mencapai Mars sehari sebelum Tianwen-1, pada 9 Februari. Dan yang ketiga, pesawat penjelajah Perseverance NASA akan melakukan upaya pendaratan pada 18 Februari.
China telah mendarat di bulan tiga kali, dengan Chang'e 3 pada 2013, Chang'e 4 di sisi jauh pada 2019, dan Chang'e 5 pada Desember tahun lalu. Sedangkan Tianwen-1 adalah misi antarplanet independen pertama China di Mars. Dengan atmosfernya yang tipis, keterpencilan dan medan gravitasi yang berbeda, ini menghadirkan tantangan baru dan lebih besar. (Baca juga: Penampakan Sudirman-MH Thamrin usai Blusukan Risma, Cuma Ada Tukang Kopi dan Juru Parkir )
Pengorbit akan mulai mencitrakan calon lokasi pendaratan utama di dalam cekungan benturan besar Utopia Planitia, di sebelah selatan lokasi pendaratan Viking 2 NASA. Persiapan untuk pendaratan akan memakan waktu. CNSA menyatakan pendaratan ke Planet Mars tidak akan dilakukan hingga Mei 2021.
Jika bisa mendarat, penjelajah Tianwen-1 seberat 240 kilogram dengan tenaga suryanya akan menyelidiki karakteristik permukaan tanah dan potensi distribusi air-es dengan instrumen Radar Eksplorasi Bawah Permukaan. Penjelajah Mars juga akan menganalisis komposisi material permukaan dan karakteristik iklim Mars, serta lingkungan di permukaan.
Tianwen-1 diluncurkan pada Juli 2020. Sejak saat itu, Tianwen-1 telah melakukan tiga manuver koreksi lintasan untuk mengubah jalurnya, bersama dengan apa yang disebut manuver luar angkasa dalam untuk menyesuaikan jalur orbitnya.
Tianwen-1 adalah satu dari tiga pesawat ruang angkasa yang melakukan pendekatan terakhir mereka ke Planet Merah. Sementara kapal luar angkasa milik Uni Emirat Arab, Hope, akan mencapai Mars sehari sebelum Tianwen-1, pada 9 Februari. Dan yang ketiga, pesawat penjelajah Perseverance NASA akan melakukan upaya pendaratan pada 18 Februari.
China telah mendarat di bulan tiga kali, dengan Chang'e 3 pada 2013, Chang'e 4 di sisi jauh pada 2019, dan Chang'e 5 pada Desember tahun lalu. Sedangkan Tianwen-1 adalah misi antarplanet independen pertama China di Mars. Dengan atmosfernya yang tipis, keterpencilan dan medan gravitasi yang berbeda, ini menghadirkan tantangan baru dan lebih besar. (Baca juga: Penampakan Sudirman-MH Thamrin usai Blusukan Risma, Cuma Ada Tukang Kopi dan Juru Parkir )
(iqb)
tulis komentar anda