Hasil Analisa LAPAN: Awan Penghasil Hujan di Kalsel Berlangsung hingga 15 Januari 2021

Selasa, 19 Januari 2021 - 18:51 WIB
Hasil analisa curah hujan dengan data satelit Himawari-8, menunjukkan bahwa liputan awan penghasil hujan masih berlangsung hingga tanggal 15 Januari 2021. Foto/LAPAN.
JAKARTA - Bencana banjir besar terjadi di 11 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan (Kalsel). Berdasarkan data BPBD Kalsel, per Senin (18/1/2021), setidaknya ada sebanyak 76.962 jiwa yang mengungsi.

Banjir di Kalsel terjadi sejak 12-13 Januari 2021 lalu. Tim tanggap darurat bencana Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) kemudian melakukan analisa daei penyebab banjir tersebut.

Hasil analisa curah hujan dengan data satelit Himawari-8, menunjukkan bahwa liputan awan penghasil hujan masih berlangsung hingga tanggal 15 Januari 2021. Curah hujan ini menjadi salah satu penyebab banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 13 Januari 2021.



LAPAN juga menganalisa luas genangan banjir yang terjadi dengan menggunakan data satelit Sentinel 1A tanggal 12 Juli 2020 (sebelum banjir) dan tanggal 13 Januari 2021 (saat atau setelah banjir).

Hasil perhitungan LAPAN, luas genangan tertinggi terdapat di Kabupaten Barito Kuala dengan luas sekitar 60 ribu hektar, Kabupaten Banjar sekitar 40 ribu hektar, Kabupaten Tanah Laut sekitar 29 ribu hektar, Kabupaten Hulu Sungai Tengah sekitar 12 ribu hektar.

Kemudian Kabupaten Hulu Sungai Selatan sekitar 11 ribu hektar, Kabupaten Tapin sekitar 11 ribu hektar, dan Kabupaten Tabalong sekitar 10rb hektar.

"Selainnya Kabupaten Balangan, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Hulu Sungai Utara, Kota Banjarmasin, dan Kabupaten Murung Raya antara 8 ribu – 10 ribu hektar," tulis LAPAN, dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (19/1/2021).
(wsb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More