Catatkan Rekor, SpaceX Luncurkan 143 Satelit Dalam Sehari
Selasa, 26 Januari 2021 - 08:12 WIB
WASHINGTON - Perusahaan kedirgantaraan SpaceX milik pengusaha miliarder Elon Musk meluncurkan 143 satelit ke luar angkasa pada hari Minggu 25 Januari 2021. Penerbangan ini mencatatkan rekor baru untuk pesawat ruang angkasa paling banyak yang dikerahkan dalam satu misi.
Dilansir Reuters, Roket Falcon 9 lepas landas pada pukul 10 pagi EST dari Space Launch Complex 40 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida. Pesawat itu terbang ke selatan di sepanjang pantai timur Florida. (Baca: Astronot NASA Berhasil Memanen Lobak yang Ditanam di Luar Angkasa)
Roket tersebut mengangkut 133 satelit ruang angkasa komersial dan pemerintah serta 10 satelit Starlink ke luar angkasa. Satelit itu bagian dari Program SmallSat Rideshare milik perusahaan, yang menyediakan akses ke ruang angkasa bagi operator satelit kecil.
Sebelumnya, SpaceX sempat menunda peluncurannya satu hari karena cuaca yang tidak mendukung. Pada 22 Januari Musk, juga CEO Tesla Inc., menulis di Twitter: “Meluncurkan banyak satelit kecil untuk berbagai pelanggan besok. Bersemangat menawarkan akses berbiaya rendah ke orbit untuk perusahaan kecil! " (Baca juga: Benarkah Orang yang Divaksin Covid-19 Dilarang Donor Darah Selama Setahun?)
SpaceX sebelumnya telah diluncurkan untuk mengirim lebih dari 800 satelit untuk internet broadband secara global. Untuk kegiatan ini, SpaceX melakukan investasi US$10 miliar yang diperkirakan dapat menghasilkan US$30 miliar per tahun. Rencananya kuntungan itu untuk mendanai program roket antarplanet Musk, yang disebut Starship.
Dilansir Reuters, Roket Falcon 9 lepas landas pada pukul 10 pagi EST dari Space Launch Complex 40 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida. Pesawat itu terbang ke selatan di sepanjang pantai timur Florida. (Baca: Astronot NASA Berhasil Memanen Lobak yang Ditanam di Luar Angkasa)
Roket tersebut mengangkut 133 satelit ruang angkasa komersial dan pemerintah serta 10 satelit Starlink ke luar angkasa. Satelit itu bagian dari Program SmallSat Rideshare milik perusahaan, yang menyediakan akses ke ruang angkasa bagi operator satelit kecil.
Sebelumnya, SpaceX sempat menunda peluncurannya satu hari karena cuaca yang tidak mendukung. Pada 22 Januari Musk, juga CEO Tesla Inc., menulis di Twitter: “Meluncurkan banyak satelit kecil untuk berbagai pelanggan besok. Bersemangat menawarkan akses berbiaya rendah ke orbit untuk perusahaan kecil! " (Baca juga: Benarkah Orang yang Divaksin Covid-19 Dilarang Donor Darah Selama Setahun?)
SpaceX sebelumnya telah diluncurkan untuk mengirim lebih dari 800 satelit untuk internet broadband secara global. Untuk kegiatan ini, SpaceX melakukan investasi US$10 miliar yang diperkirakan dapat menghasilkan US$30 miliar per tahun. Rencananya kuntungan itu untuk mendanai program roket antarplanet Musk, yang disebut Starship.
(ysw)
tulis komentar anda