Sisa-sisa Masjid yang Dibangun Setelah Wafatnya Nabi Muhammad SAW Ditemukan di Israel

Kamis, 04 Februari 2021 - 11:26 WIB
Foto udara situs tempat ditemukannya sisa-sisa masjid kuno di dekat Laut Galilea di Israel. Foto: David Silverman dan Yuval Nade
TIBERIAS - Arkeolog Universitas Ibrani menemukan sisa-sisa salah satu masjid paling awal yang tercatat, dibangun hanya satu generasi setelah Nabi Muhammad SAW wafat di dekat Laut Galilea di Israel.

Para arkeolog menemukan sisa-sisa dasar dari masjid berusia sekitar 1.350 tahun di bawah masjid lain yang telah dibangun di atasnya di Tiberias, sebuah kota di Israel utara. (Baca: Temuan Prasasti Ini Ungkap erajaan Misterius di Turki)

"Kami tahu tentang banyak masjid awal yang didirikan tepat pada awal periode Islam," kata pemimpin penggalian Katia Cytryn-Silverman, seorang spesialis dalam arkeologi Islam di Universitas Ibrani di Israel, kepada Associated Press (AP).





Masjid awal lainnya, termasuk Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, dibangun pada 622 M, dan Masjid Agung Damaskus di Suriah, selesai pada 715 M, yang diperluas dan dibangun kembali selama bertahun-tahun, masih digunakan sebagai tempat ibadah.

Sisa-sisa masjid yang baru ditemukan ini berasal dari paruh kedua abad ketujuh, menjadikannya masjid tertua yang digunakan salat Jumat. Tampaknya masjid ini lebih tua dari masjid yang sebelumnya ditemukan di Wāsit, Irak (tertanggal 703 M).

Yang tersisa dari masjid berusia berabad-abad ini adalah pondasi dan artefaknya yang ditemukan di bawah struktur bangunan, seperti koin dan pecahan tembikar yang berasal dari abad ketujuh, yang membantu arkeolog menentukan usia bangunan tersebut. (Baca juga: Penjelasan Mengapa gunung Api di Indonesia Erupsi di Waktu Hampir Bersamaan)

Sebenarnya para arkeolog telah mengetahui tentang situs ini sejak tahun 1950-an. Namun, pada saat itu, sisa-sisa masjid disalahartikan sebagai pasar periode Bizantium. Kesalahan ini terus berlanjut, bahkan ketika almarhum arkeolog Yizhar Hirschfeld menemukan, pada akhir tahun 2000-an.

Tapi selama penggalian baru-baru ini oleh Cytryn-Silverman dan timnya, baru diketahui kalau itu sangat mirip dengan Masjid Agung Damaskus awal abad kedelapan. Tim menemukan apa yang sebelumnya disebut tembok periode Bizantium, sebenarnya adalah pondasi untuk baris pertama kolom pada tahap awal masjid dengan ukuran 22x49 meter persegi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More