Pemerintah akan Berikan Terapi MSC dan Exosome untuk Pasien Covid-19
Minggu, 07 Februari 2021 - 14:28 WIB
JAKARTA - Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk menekan penularan Covid-19 di Indonesia. Walaupun pada kenyataannya angka tersebut masih saja terus naik.
Secara ideal persoalan pandemi Covid-19 seharusnya dapat diselesaikan di hulu melaluitestingdantracing, sehingga mampu mencegah penularan yang lebih besar.
Namun, tentunya jika hanya upayatestingdantracingsaja tidaklah cukup. Pemerintah melalui KementerianRiset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN), mengatakan bahwa terapiMesenchymal Stem Cell (MSC)danExosome, menjadi salah satu alternatif dalam upayatreatmentpenanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19.
"Kita berharap Indonesia mempunyai keunggulan dalam terapistem cell, tidak hanya untuk penanganan Covid-19, tetapi secara menyeluruh yang diharapkan bisa meningkatkan kesehatan manusia Indonesia dan bertindak sebagai subtitusi impor," kata Bambang Brodjonegoro, Menristek/Kepala BRIN.
Menurut Bambang, pandemi Covid-19 ini juga menjadi kesempatan untuk bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas dari risetstem cellyang ada, agar nantinya Indonesia bisa menjadi tuan rumah terapistem celldi negara sendiri.
Stem cell(sel punca) merupakan induk dari semua sel yang ada di tubuh manusia. Untuk menggantikan sel yang mati,stem cellakan membelah diri dan menghasilkan sel baru guna meneruskan tugas sel yang sudah mati.
"Berdasarkan hasil pengujian, pasien Covid-19 dengan kategori infeksi berat dan kritis yang mendapatkan terapi MSC tersebut 2,5 kali lebih bisa bertahan dibanding pasien yang tidak diterapi MSC," tambah Bambang.
Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 dari Kemenristek/BRIN, telah mengalokasikan dana dan memfasilitisasi penelitianstem celluntuk terapi Covid-19 di beberapa perguruan tinggi dan rumah sakit.
Secara ideal persoalan pandemi Covid-19 seharusnya dapat diselesaikan di hulu melaluitestingdantracing, sehingga mampu mencegah penularan yang lebih besar.
Namun, tentunya jika hanya upayatestingdantracingsaja tidaklah cukup. Pemerintah melalui KementerianRiset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN), mengatakan bahwa terapiMesenchymal Stem Cell (MSC)danExosome, menjadi salah satu alternatif dalam upayatreatmentpenanganan dan penanggulangan pandemi Covid-19.
"Kita berharap Indonesia mempunyai keunggulan dalam terapistem cell, tidak hanya untuk penanganan Covid-19, tetapi secara menyeluruh yang diharapkan bisa meningkatkan kesehatan manusia Indonesia dan bertindak sebagai subtitusi impor," kata Bambang Brodjonegoro, Menristek/Kepala BRIN.
Menurut Bambang, pandemi Covid-19 ini juga menjadi kesempatan untuk bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas dari risetstem cellyang ada, agar nantinya Indonesia bisa menjadi tuan rumah terapistem celldi negara sendiri.
Stem cell(sel punca) merupakan induk dari semua sel yang ada di tubuh manusia. Untuk menggantikan sel yang mati,stem cellakan membelah diri dan menghasilkan sel baru guna meneruskan tugas sel yang sudah mati.
"Berdasarkan hasil pengujian, pasien Covid-19 dengan kategori infeksi berat dan kritis yang mendapatkan terapi MSC tersebut 2,5 kali lebih bisa bertahan dibanding pasien yang tidak diterapi MSC," tambah Bambang.
Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 dari Kemenristek/BRIN, telah mengalokasikan dana dan memfasilitisasi penelitianstem celluntuk terapi Covid-19 di beberapa perguruan tinggi dan rumah sakit.
(wsb)
tulis komentar anda