Mengapa Pasien Covid-19 Kehilangan Indera Penciuman? Ini Penjelasan Ilmuwan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Akhirnya ada jawaban mengapa pasien Covid-19 acap mengalami kehilangan indera penciuman. Seiring hilangnya penciuman, para penderita juga umumnya kehilangan indera perasa. Sehingga menjadi sulit bagi individu penderita Covid-19 untuk makan dengan benar.
Sebuah tim peneliti dari Italia menemukan bahwa hilangnya rasa dan bau diamati dalam tubuh pada saat yang sama ketika ada lonjakan interleukin 6 dalam darah.
Interleukin 6 adalah molekul sinyal peradangan. Menurut studi, pengukuran kadar interleukin 6 yang bersirkulasi mungkin penting dalam mengidentifikasi perkembangan penyakit di antara pasien yang terinfeksi Covid-19.
Sementara. beberapa orang yang mendapatkan kembali bau mereka dalam beberapa hari, dalam banyak situasi kembali normal melalui proses yang sangat lambat.
Sebuah studi penelitian pada 2020 telah menemukan bahwa lebih dari 70% orang yang kehilangan penciumannya pulih setelah sebulan.
”Menurut beberapa ahli, pasien dengan kehilangan indra penciuman pasca-virus memiliki kemungkinan 60% hingga 80% untuk mendapatkan kembali beberapa fungsi penciumannya dalam setahun,” kata Laporan Harvard dilansir dari Times of India, Minggu (6/3).
”Indra penciuman biasanya berkurang karena usia, nah pemulihannya bisa memakan waktu lebih lama. Dan bahkan kurang lengkap untuk orang dewasa yang lebih tua,” lanjut laporan itu.
Pelatihan penciuman atau mengendus produk aromatik akan membantu membangkitkan indra penciuman, kata para ahli.
Menurut penelitian, hanya sel-sel penciuman yang rentan terhadap virus corona, bukan neuron sensorik yang mentransmisikan indera penciuman. Artinya kondisi tersebut hanya sementara.
Sebuah tim peneliti dari Italia menemukan bahwa hilangnya rasa dan bau diamati dalam tubuh pada saat yang sama ketika ada lonjakan interleukin 6 dalam darah.
Interleukin 6 adalah molekul sinyal peradangan. Menurut studi, pengukuran kadar interleukin 6 yang bersirkulasi mungkin penting dalam mengidentifikasi perkembangan penyakit di antara pasien yang terinfeksi Covid-19.
Sementara. beberapa orang yang mendapatkan kembali bau mereka dalam beberapa hari, dalam banyak situasi kembali normal melalui proses yang sangat lambat.
Sebuah studi penelitian pada 2020 telah menemukan bahwa lebih dari 70% orang yang kehilangan penciumannya pulih setelah sebulan.
”Menurut beberapa ahli, pasien dengan kehilangan indra penciuman pasca-virus memiliki kemungkinan 60% hingga 80% untuk mendapatkan kembali beberapa fungsi penciumannya dalam setahun,” kata Laporan Harvard dilansir dari Times of India, Minggu (6/3).
”Indra penciuman biasanya berkurang karena usia, nah pemulihannya bisa memakan waktu lebih lama. Dan bahkan kurang lengkap untuk orang dewasa yang lebih tua,” lanjut laporan itu.
Pelatihan penciuman atau mengendus produk aromatik akan membantu membangkitkan indra penciuman, kata para ahli.
Menurut penelitian, hanya sel-sel penciuman yang rentan terhadap virus corona, bukan neuron sensorik yang mentransmisikan indera penciuman. Artinya kondisi tersebut hanya sementara.
(dan)